Bagi bek senior Spanyol, Alvaro Arbeloa, meninggalkan Real Madrid adalah salah satu momen berat dalam kariernya. Ia sudah telanjur cinta mati dengan klub berjulukan Los Blancos itu.
Dua belas tahun lamanya Arbeloa mengabdi untuk Madrid, dalam dua periode. Lantaran mulai tergusur dari skuat inti, pemain berusia 33 tahun itu terpaksa pindah ke West Ham United pada bursa musim panas 2016.
Arbeloa hanya mencatatkan 9 penampilan atau 529 menit bermain pada musim terakhir bersama El Real. Rinciannya adalah 6 pertandingan di La Liga, dua Liga Champions, dan satu Copa del Rey.
Arbeloa mengaku berat hati untuk meninggalkan Real Madrid. Namun, ia harus pergi demi memperpanjang umur kariernya.
Baca juga:
- Pemain Liverpool Wajib Lapor Klopp Via WhatsApp
- Kontrak Baru, Gaji Bale Melambung Hingga Rp 6,1 Miliar Per Pekan
- Perbaiki Mental Pemain, Timnas Inggris Sewa Psikolog
"Sangat sulit ketika Anda harus meninggalkan Madrid. Rasanya seperti pergi dari surga," kata Arbeloa dilansir Daily Mail.
"Sukar buat memilih tempat baru di dunia ini. Akan tetapi, pilihan ini adalah yang terbaik untuk saya," ujar pria yang melakoni 233 partai bersama Real Madrid itu.
Arbeloa datang ke Madrid pada 2009 setelah diboyong dari Liverpool FC. Bagi sang pemain, ini adalah kali kedua dirinya mengenakan seragam Los Blancos setelah periode 2001–2006 - termasuk di tim junior.
Pengabdian panjang Arbeloa untuk El Real menghasilkan satu gelar La Liga, dua Liga Champions, dua Copa del Rey, satu Piala Dunia Antarklub, dan satu Piala Super Eropa.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar