Pep Guardiola adalah sosok pelatih yang berjasa di balik kejayaan FC Barcelona di. Namun, siapa sangka, ternyata ia pernah tidak disukai oleh fans di klub tersebut.
Guardiola ditunjuk sebagai pelatih utama Barca pada 2008 untuk menggantikan Frank Rijkaard. Sebelumnya, pria yang kini berusia 45 tahun itu membesut Barcelona B.
Awal kisah Guardiola bersama Barcelona tak berjalan mulus. Setelah kalah 0-1 dari Numancia pada laga pembuka La Liga, tim asuhan Pep ditahan imbang 1-1 oleh Racing Santander.
Imbasnya, banyak fans Blaugrana yang menginginkan Guardiola didepak dari kursi pelatih. Mereka lebih menyukai Jose Mourinho.
Baca juga:
- Pemain Liverpool Wajib Lapor Klopp Via WhatsApp
- Kontrak Baru, Gaji Bale Melambung Hingga Rp 6,1 Miliar Per Pekan
- Perbaiki Mental Pemain, Timnas Inggris Sewa Psikolog
"Berdasarkan hasil poling online, sebanyak 80 persen penggemar tidak memercayai saya," kata Guardiola dalam buku bertajuk The Artist: Being Iniesta.
Kendati 'dibenci' oleh sejumlah suporter, Guardiola tak patah arang. Semangat sang nakhoda terus terjaga berkat dukungan gelandang andalannya, Andres Iniesta.
"Banyak orang yang menginginkan Mourinho. Kami tidak menang. Iniesta akhirnya datang dan mengatakan beberapa hal," tutur Guardiola.
Meski gagal meraup poin penuh dalam dua pertandingan pembuka, Guardiola tetap berhasil mempersembahkan gelar juara liga pada musim perdananya sebagai juru taktik Barcelona. Tahun pertama diraihnya dengan status treble winners.
Guardiola kembali membawa Barcelona berjaya di La Liga pada dua musim berikutnya, 2009–2010 dan 2010–2011.
Di luar kompetisi domestik, pencapaian Guardiola bersama timnya adalah dua kali juara Liga Champions dan dua Piala Dunia Antarklub.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar