Juara Piala Eropa 2016, Portugal, tampil mengecewakan di kandang Swiss, Selasa (6/9/2016). Tanpa kapten Cristiano Ronaldo yang cedera, tim beralias Seleccao takluk 0-2 sekaligus mengakhiri rekor gemilang pelatih mereka, Fernando Santos.
Kekalahan di Basel pada duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 ini menjadi penanda buruk comeback Portugal di laga kompetitif selepas Piala Eropa 2016.
Rekor Santos pun tercoreng. Hasil itu menjadi kekalahan perdana Seleccao pada duel kompetitif di bawah asuhan Santos sejak ia mulai menjabat pada 23 September 2014.
Baca Juga:
- 10 Pelatih Termahal di Dunia, Duet Manchester Kuasai Podium
- Inilah Rincian Nilai Transfer Gabigol ke Inter Milan
- Joe Hart dan Kisah 4 Perantau Terbaik Inggris di Italia
Portugal melalui 14 partai tanpa takluk sebelum menyerah di tangan Swiss. Santos menyayangkan kegagalan timnya menang meski mendominasi serangan dengan 27 tembakan sepanjang laga!
Pelatih berusia 61 tahun tersebut menilai timnya tidak dewasa.
"Kami bermain baik pada 15-20 menit awal dengan permainan menyenangkan, tapi lantas membiarkan Swiss unggul. Gol mereka adalah kesalahan kami. Tim ini tidak sekuat biasanya," ujar Santos, dikutip O Jogo.
Mantan pembesut timnas Yunani itu menilai pasukannya telah berjuang keras untuk menang, tapi kalah efisien dibandingkan Swiss.
"Lawan bermain lebih efektif dan pragmatis. Pada babak kedua, saya mencoba bermain dengan dua striker dan memiliki 2-3 peluang mencetak gol, tapi gagal. Andai kans itu terealisasi, kami berpeluang mengatasi defisit," kata Santos.
Di matchday 2 Grup B, Portugal berpeluang bangkit dari kekecewaan ini karena dijadwalkan cuma menjamu tim kurcaci, Andorra, pada 8 Oktober.
[video]http://video.kompas.com/e/5113582726001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar