Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Philipp Lahm Tidak Ingin Jadi Pelatih

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 7 September 2016 | 05:29 WIB
Phillip Lahm (Bayern Muenchen) dalam pertandingan persahabatan melawan Valencia di Audi Football Summit Beijing 2015, 18 Juli.
Lintao Zhang/Getty Images
Phillip Lahm (Bayern Muenchen) dalam pertandingan persahabatan melawan Valencia di Audi Football Summit Beijing 2015, 18 Juli.

Bek kiri dan kapten FC Bayern Muenchen, Philipp Lahm (32), bertekad menjadi pemain pertama yang mengapteni juara Bundesliga lima kali berturut-turut pada akhir musim 2016-2017. Namun, dia tahu bahwa itu bukan ambisi yang mudah untuk dicapai.

Sejak akhir musim 2012-2013, mantan pemain VfB Stuttgart tersebut selalu mengangkat Meisterschale atau trofi Bundesliga pada akhir musim.

Total, Lahm sudah empat kali menjuarai Bundesliga secara berturut-turut sejak saat itu. Dia berpeluang mengulangi momen yang sama akhir musim jika Die Roten sanggup mempertahankan dominasinya.

Dalam wawancara dengan situs Bundesliga, Lahm bicara soal ambisinya bersama Bayern, kedatangan pelatih baru, Carlo Ancelotti, serta rencana masa depannya.

Berikut kutipannya.

Tentang rencana masa depan: Karier saya selalu berhubungan dengan Bayern. Saya akan mundur pada puncak karier dan tidak berniat pindah ke liga lain.

Saya juga belum berpikir untuk menjadi pelatih dan memikirkan jadwal latihan serta pertandingan. Semua itu sudah saya lakukan bertahun-tahun sebagai pemain profesional.

Saya ingin bersantai sejenak, menghabiskan waktu dengan keluarga, dan mengikuti jadwal yang saya susun sendiri.

Namun, saat ini saya masih ingin bermain.

Tentang rivalitas dengan Borussia Dortmund: Saya yakin mereka akan kembali menjadi pesaing utama kami. Betul, mereka kehilangan beberapa pemain besar, tetapi Dortmund sangat sibuk di bursa transfer.

Saya rasa mereka akan kembali memiliki tim yang solid. Dortmund juga punya pelatih hebat dan pondasi yang stabil.

Tentang akademi pemain Bayern: Akademi pemain selalu berkaitan erat dengan klub.

Saya juga bisa seperti sekarang setelah memulai karier di akademi pemain dan rasanya para penggemar dan manajemen klub selalu senang jika ada pemain muda yang menjanjikan.

Tentang Carlo Ancelotti: Setiap pelatih punya gayanya sendiri. Mungkin dengan Carlo Ancelotti, semua bisa melihat bahwa kami bermain sedikit lebih bertahan ketimbang sebelumnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Bundesliga


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X