AC Milan resmi mendapatkan guyuran dana senilai 85 juta euro atau setara Rp 1,24 triliun rupiah dari konsorsium asal China, Sino-Europe Sports.
Suntikan finansial tersebut merupakan bagian dari transaksi penjualan saham Milan kepada Sino-Europe.
Injeksi 85 juta euro itu merupakan cicilan tahap kedua kelompok usaha bernama lengkap Sino-Europe Investment Management Changxing pimpinan investor Li Yonghong kepada Fininvest, perusahaan induk milik keluarga Presiden Milan, Silvio Berlusconi.
Baca Juga:
- 10 Pelatih Termahal di Dunia, Duet Manchester Kuasai Podium
- Inilah Rincian Nilai Transfer Gabigol ke Inter Milan
- Joe Hart dan Kisah 4 Perantau Terbaik Inggris di Italia
Li Yonghong cs telah menyuntikkan cicilan pertama senilai 15 juta euro pada Agustus lalu. Artinya, Milan kini sudah mengantongi 100 juta euro dari Sino-Europe.
Suntikan dana buat kas I Rossoneri (Merah-Hitam), julukan Milan, belum berhenti sampai di situ.
Masih tersisa 420 juta euro yang bakal diinvestasikan Sino-Europe guna melengkapi akuisisi 99,93 persen saham Milan sampai akhir tahun ini.
Anggaran pelunasan itu akan dibayarkan pada November yang disertai pengambilalihan kepemilikan mayoritas I Rossoneri dari tangan Berlusconi cs.
OFFICIAL: #Fininvest's English statement regarding preliminary agreement for 99.93% sale of #Milan. pic.twitter.com/z6WaRKlTvM
— Lega Serie A (@SerieAchannel) August 5, 2016
Selain dana total 520 juta euro tersebut, Sino-Europe sepakat untuk menutupi utang Milan sebesar 220 juta euro dan mengucurkan investasi tambahan 350 juta euro yang akan disuntikkan dalam periode tiga tahun ke depan.
Jika menghitung semuanya, proses akuisisi kepemilikan ke tangan kelompok usaha China itu memakan biaya lebih dari 1 miliar euro!
"Fininvest mengonfirmasikan pembayaran oleh Sino Europe Sports Investment Management Changxing Co.Ltd untuk cicilan tahap kedua dari uang muka 100 juta euro yang disetujui pada kontrak awal penjualan AC Milan yang ditandatangani pada 5 Agustus," tulis pernyataan resmi kubu Fininvest.
Mereka juga menyebut pembayaran kedua itu sebagai "langkah penting menuju penutupan transaksi pada akhir tahun ini."
[video]http://video.kompas.com/e/5113582726001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar