Legenda Manchester United, Paul Scholes, menganggap bahwa penurunan kualitas Premier League terjadi karena pemilik klub terlalu berorientasi pada profit.
Pada kolomnya di Guardian, Scholes mengatakan bahwa Premier League tidak bisa bersaing dengan La Liga dan Bundesliga, serta Serie A.
Dia juga menilai bahwa kasta teratas liga sepak bola Inggris tersebut kekurangan pemain berkelas dunia.
Menurut Scholes, pemilik klub-klub Premier League layak disalahkan. Mereka terlalu mengejar keuntungan ketimbang mendorong timnya bermain menghibur.
"Uang menjadi prioritas utama pemilk klub. Mereka tidak peduli dengan pertandingan setiap akhir pekan. Bandingan di Barcelona yang punya keseimbangan antara bisnis dan sepak bola. Karena itu sebabnya mereka bisa mendatangkan pemain-pemain hebat," kata Scholes.
Every fixture at your fingertips!
Download the #PL Digital Calendar direct to your device: https://t.co/RKfubeLoOH pic.twitter.com/LuDAC7F660
— Premier League (@premierleague) September 5, 2016
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Langka Cambiasso dari Pameran 24 Operan
- Dipinjamkan ke Lima Klub, Pemain Muda Chelsea Marah
- Cetak 7 dari 10 Gol Wales, Gareth Bale Angkat Bicara
Dia membandingkan situasi di Barcelona dengan di Premier League.
Karena aspek sepak bola menjadi nomor dua setelah uang, laga-laga di Premier League pun menjadi tidak seru di mata mantan pemain tim nasional Inggris tersebut.
"Dua tahun terakhir, saya tidak pernah melihat pertandingan berkualitas. Tidak ada pertandingan yang membuat saya berseru 'Wow!'. Sulit memilihnya," kata Scholes.
Dia membandingkan situasi tersebut dengan di La Liga dan Bundesliga yang menyuguhkan laga seperti FC Barcelona kontra Real Madrid dan FC Bayern versus Borussia Dortmund.
"Saya rasa pemain-pemain Barcelona atau Real Madrid tidak akan antusias melihat pertandingan di Premier League seperti mereka senang menonton laga Juventus versus AS Roma dan Bayern vs Dortmund," tutur Scholes.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Guardian, ESPN |
Komentar