Pemain muda Chelsea, Lucas Piazon, geram karena terus-menerus dipinjamkan ke klub lain. Dia ingin memiliki tim yang bisa dibela lebih dari satu musim.
The Blues, julukan Chelsea, membeli Piazon dari tim muda Sao Paulo pada 20 Januari 2012 dengan banderol 7,5 juta euro (sekitar Rp 109,9 miliar).
Namun, pesepak bola yang akrab dengan posisi winger dan gelandang serang ini hanya tiga kali beraksi bersama tim senior Chelsea. Dia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyumbangkan dua assist.
Piazon lebih sering tampil bersama tim muda Chelsea. Dia sukses menggelontorkan 6 gol dan satu assist dari 15 laga.
It feels great to be wearing this uniform, it is a big honor for me to join @FulhamFC. pic.twitter.com/b3GzJDcKqi
— Lucas Piazon (@LucasPiazon) September 1, 2016
Perjuangan Piazon justru membuat dia "disekolahkan" The Blues ke lima klub, yaitu Malaga (16 Januari 2013-30 Juni 2013), Vitesse (9 Agustus 2013-7 Mei 2014), Eintracht Frankfurt (24 Juli 2014-30 Juni 2015), Reading (31 Agustus 2015-28 April 2016), dan Fulham (31 Agustus 2016-sekarang).
Piazon pun secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya berpindah-pindah klub.
Baca Juga:
- Cetak 7 dari 10 Gol Wales, Gareth Bale Angkat Bicara
- Argentina Dicap Berdosa jika Bermain Tanpa Messi
- Tidak Mudah Menolak Jose Mourinho
"Saya harus menemukan klub yang bisa saya sebut rumah," kata Piazon kepada Daily Mail, Selasa (6/9/2016).
"Satu, dua, tiga kali dipinjamkan sudah cukup. Sekarang waktunya bagi saya untuk menetap di suatu klub lebih dari satu tahun," ucap Pemain Muda Terbaik Chelsea 2011-2012 itu.
Piazon, yang berhasil mempersembahkan Piala FA Junior untuk Chelsea pada 2011, menilai peminjaman yang terlampau sering membuat pemain kurang berkembang.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | transfermarkt, Daily Mail |
Komentar