Pasangan pebulu tangkis ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan kembali diarak. Kali ini, mereka akan mengikuti kirab pada hari olahraga nasional (haornas), 9 September mendatang.
Sebelumnya, pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini sudah mengikuti kirab pada 23 Agustus di Jakarta dan 1 September di Kudus.
"Tontowi/Liliyana dijadwalkan tiba di Bandara Juanda pada pukul 15.00 WIB. Mereka langsung diarak melalui jalan Ahmad Yani- Gedung Grahadi yang merupakan kantor dinas Gubernur Jawa Timur (Jatim)- Stadion Gelora Deltras Sidoarjo," kata Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewabroto, dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
"Mereka akan diarak bersama peraih medali perak Olimpiade 2016, Eko Yuli Irawan. Sementara peraih medali perak lainnya, Sri Wahyuni tidak ikut kirab karena sedang mempersiapkan diri untuk Pekan Olahraga Nasional (PON)," ucap Gatot.
Menurut Gatot, proses kirab akan sama seperti yang dilakukan pada 23 Agustus lalu. Para peraih medali akan dikawal oleh patwal, motor gede (moge), truk, bandros, bis, ambulans.
"Karena itu, kami mohon maaf kepada masyarakat kalau kirab ini akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Konvoi yang kami lakukan ini tidak berlebihan karena anggaran yang dikeluarkan tidak lebih dari Rp 30 juta. Acara ini pun dibuat dalam konteks haornas," tutur Gatot.
Gatot mengatakan bahwa selama di Sidoarjo para peraih medali Olimpiade 2016 tidak akan mengikuti banyak prosesi.
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Langka Cambiasso dari Pameran 24 Operan
- Dipinjamkan ke Lima Klub, Pemain Muda Chelsea Marah
- Cetak 7 dari 10 Gol Wales, Gareth Bale Angkat Bicara
"Sewaktu di bandara Soekarno-Hatta (23 Agustus), kami mendapat bantuan dana dari pihak Angkasa Pura II," ucap Gatot
"Selama di Sidoarjo, mereka akan mengikuti kegiatan dari pukul 15.00 WIB dan akan tiba di Stadion Gelora Deltras pada jam 18.30 WIB," ujar Gatot.
Haornas juga akan diwarnai aksi juggling bersama yang dilakukan oleh 1.000 pesepak bola usia muda dari 34 provinsi.
Kegiatan ini akan dicatat sebagai rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk peserta juggling terbanyak. Kemudian ada 3.000 peserta yang akan masuk rekor MURI,”
Puncak haornas akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla sekaligus menyaksikan pertandingan final kompetisi sepak bola Liga Pelajar U-12, U-14, dan U-16 Piala Menpora.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar