Striker asing baru Persija Jakarta, Djibril Coulibaly, cuek dengan rivalitas Persija-Persib Bandung. Diketahui, pemain berusia 26 tahun itu merupakan juru gedor klub yang disebut terakhir pada Indonesia Super League (ISL) 2013-2014.
Namun, pada akhir musim, Djibril Coulibaly harus rela dicoret Persib karena cedera berkepanjangan serta dinilai minim kontribusi. Pemain asal Mali itu pun dianggap gagal menggantikan peran Sergio van Dijk yang hijrah ke Liga Iran.
"Ya, saya tahu Persija dan Persib adalah musuh bebuyutan di sini. Namun, saya orang Mali dan konflik mereka bukan masalah buat saya," ucap Djibril kepada wartawan beberapa waktu lalu.
"Saya persepak bola profesional. Kemarin saya memang bermain untuk Persib, tetapi itu kan kemarin. Kini, saya 100 persen untuk Persija," katanya.
Selain itu, Djibril juga mengungkapkan jika fanatisme suporter tidak melulu jelek. Menurut dia, Persija beruntung punya Jakmania, sebutan buat fans tim ibu kota.
"Pada satu sisi, fans fanatik punya pengaruh positif bagi sebuah tim. Jakmania dan bobotoh adalah fans dengan nama besar. Atmosfer yang dibentuk mereka pasti membuat para pemain lebih termotivasi," tutur Djibril.
Diketahui, Djibril resmi dikontrak Persija hingga Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 kelar, Desember mendatang.
Pada pekan ke-18 TSC, eks bomber Barito Putera itu sudah melakoni debut saat Persija menahan imbang Semen Padang tanpa gol, Sabtu (3/9/2016).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar