Deputi IV Bidang Prestasi Olah Raga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menyatakan bakal menghukum pesepak bola dan pelatih asing yang bekerja secara ilegal.
Berdasarkan informasi AFP, sebuah komunitas pencinta sepak bola, Save Our Soccer, melaporkan adanya 81 pesepak bola dan pelatih asing di Indonesia yang bekerja tanpa izin.
Sebanyak 29 orang di antaranya berasal dari Brasil. Adapun sisanya datang dari berbagai negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Sejumlah pemain dan pelatih asing tersebut disebutkan hanya memiliki visa on arrival, atau visa yang berlaku selama 30 hari untuk wisatawan. Sementara itu, sebagian lain menggunakan visa bisnis.
Baca juga:
- Nomor Punggung Timnas Indonesia Vs Malaysia
- Messi: Anak Saya Tak Menyukai Sepak Bola
- Irfan Senang Duet dengan Boaz, Dedi Siap Bersaing
"Ada indikasi bahwa terdapat pemain ilegal di Indonesia," kata Gatot, seperti dikutip dari AFP, Senin (5/9).
"Kami akan bekerja sama dengan Depatemen Imigrasi untuk menyelidikinya. Hal ini adalah tindakan yang tidak benar," ucap Gatot.
Gatot menambahkan, para pemain dan pelatih asing yang bekerja tanpa izin akan langsung dijatuhi hukuman.
Kendati begitu, Gatot belum menjelaskan bentuk hukuman apa yang akan diberikan terhadap para pelaku.
Penyelidikan ini kemungkinan besar merupakan tindak lanjut dari kasus penggelapan paspor Indonesia yang dilakukan pemain Al Nasr, Santos Monteiro Junior Wanderley.
Pemain kelahiran Brasil tersebut akhirnya harus menjalani hukuman larangan tampil selama 60 hari dari Federasi Sepak Bola Asia (AFC), terhitung Jumat (2/9/2016).
Imigrasi Indonesia Tegaskan Wanderley Bukan WNI. https://t.co/uPllS7Iqns
— Kompas.com (@kompascom) August 31, 2016
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | afp |
Komentar