Gelandang Juventus asal Jerman, Sami Khedira, turut bicara soal perlakuan yang dialami oleh rekan senegaranya, Bastian Schweinsteiger, di Manchester United.
Bastian Schweinsteiger diyakini tak masuk ke dalam rencana Manajer Jose Mourinho. Buktinya, dari seluruh laga musim ini, Schweinsteiger sama sekali belum dimainkan.
Tak hanya itu, Schweinster juga tak disertakan Mourinho ke dalam skuad Manchester United untuk ajang Liga Europa.
Terkait hal tersebut, Khedira memberikan tanggapannya. Ia menilai pemain sekelas Schweinsteiger layak diperlakukan lebih baik.
"Saya tak pernah mau berada dalam situasi di mana klub meminta saya untuk pergi," kata Khedira kepada Welt am Sonntag, Senin (5/9/2016).
Khedira says Schweinsteiger doesn't deserve somebody telling him 'hey, get lost' https://t.co/k8PXbqYKnK pic.twitter.com/uoEE3cZKD5
— MailOnline Sport (@MailSport) September 4, 2016
"Seorang pemain dengan karier yang hebat tidak layak diperlakukan seperti itu. Hal tersebut memalukan, sebab Schweinsteiger adalah pemain yang saya hormati. Terlebih pada Piala Dunia 2010, dia sangat penting bagi saya," tutur Khedira.
Dengan kondisi tersebut, Khedira hanya berharap Schweinsteiger bisa memaklumi segala keputusan klubnya.
"Di sisi lain, kita juga harus memahami sikap klub. Sepak bola adalah bisnis. Jika Jose Mourinho sudah mempunyai rencana, pemain harus bisa menerimanya," ucap Khedira.
Schweinsteiger bergabung ke Manchester United dari Bayern Muenchen pada Juli 2015. Hingga sejauh ini, dia telah menorehkan 31 laga dan satu gol untuk Manchester United.
.@BSchweinsteiger leaves the field for the last time as a Germany international. What a send off. #GERFIN https://t.co/GJ7Sk9bRvJ
— BT Sport Football (@btsportfootball) August 31, 2016
Pada pekan lalu, Schweinsteiger yang merupakan suami dari petenis Serbia, Ana Ivanovic, baru saja pensiun dari tim nasional Jerman. Ia pensiun setelah memperkuat Jerman dalam 121 pertandingan.
Dari seluruh penampilannya itu, Schweinsteiger sukses mencetak 24 gol, dan sempat mempersembahkan satu gelar Piala Dunia pada 2010.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Welt am Sonntag |
Komentar