Marco Parolo (31) mengaku punya cara agar para pemain tim nasional Italia bisa membantu pekerjaan pelatih Giampiero Ventura menjadi lebih ringan. Salah satunya adalah menjadikan semua perkataan pelatih berusia 68 tahun itu sebagai "hukum".
Italia kini tengah bersiap menghadapi Israel dalam pertandingan perdana Grup G pada kualifikasi Piala Dunia 2018, Selasa (6/9/2016).
Bagi Parolo, pertandingan ini adalah kesempatan bagi timnya untuk bangkit dan menunjukkan kualitas tim yang sesungguhnya. Pasalnya pada pertandingan terakhir, Gli Azzurri dikalahkan Prancis dalam laga uji coba dengan skor 1-3.
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2016 Setelah GP Inggris
- Belanja 131 Juta Euro FC Barcelona dari Valencia Hasilkan 31 Trofi
- Vinales Bawa Suzuki Raih Kemenangan Perdana sejak 2007
Kekalahan tersebut bisa berdampak pada moral bertanding para pemain Italia. Hal ini tentu akan semakin menyulitkan pekerjaan Ventura yang baru menangani tim seusai Piala Eropa 2016 menggantikan Antonio Conte.
Demi memudahkan pekerjaan Ventura, Parolo meminta semua pemain untuk mendengarkan apa yang diinginkan Ventura. Semua ini sangat penting bagi perjalanan Gli Azzurri menuju Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Anda harus menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada pelatih karena ia memiliki tugas untuk menangani 22 pemain untuk memiliki kesamaan paham dan bekerja ke arah yang sama," kata Parolo.
"Semua itu adalah pekerjaan sangat sulit dan kami perlu membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah. Apa pun yang pelatih katakan adalah hukum," ujarnya.
Parolo berhasil menembus skuat Italia sejak 2011. Hal tersebut berhasil ia raih melalui perjalanan panjang dan sulit pada awal karier.
Pada awal kariernya, Parolo berjibaku di Serie C bersama Como, Pistoiese, Foligno, dan Hellas Verona. Ia berhasil tampil di kasta tertinggi sepak bola Italia setelah sukses mengantarkan Cesena promosi ke Serie A pada 2010-2011.
Parolo sangat mensyukuri dirinya bisa membangun karier dari nol hingga ke level tertinggi. Ia pun mengaku tidak akan melupakan kenangan tersebut.
"Tahun-tahun yang sangat sulit bagi saya saat masih berada di Serie C. Saya tidak punya banyak waktu untuk bermain dan semua itu membuat frustrasi," ucap Parolo.
"Namun, saya harus mengakui banyak orang telah memberikan dukungan dan kontribusi untuk membuat saya menjadi lebih kuat. Saya menemukan sisi lain dalam diri sendiri yang tidak saya ketahui hal itu ada," tuturnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5111619551001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar