Perseteruan Di Canio-Winterburn Berlanjut di Laga Amal

 Perseteruan antara Paolo di Canio dan Nigel Winterburn pada masa lalu, berlanjut pada laga amal yang mempertemukan legenda Arsenal dan AC Milan di Emirates, Sabtu (3/9/2016).

Kehadiran Di Canio dan Winterburn memberikan warna tersendiri dalam pertandingan tersebut. 

Di Canio dan Winterburn adalah dua sosok yang dikenal sebagai pribadi yang tempramental. Bahkan, keduanya pun sempat terlibat adu mulut di lapangan pertandingan semasa masih menjadi pemain sepak bola.

Bahkan dalam buku otobiografinya, Di Canio sempat menulis bahwa Winterburn adalah salah satu sosok yang paling ia benci.

Pada pertandingan amal tersebut, keduanya kembali bentrok di lapangan pertandingan. Sebuah insiden yang tidak biasa dalam sebuah pertandingan amal yang dimainkan para veteran sempat terjadi.

Baca Juga:

• Sikat PSIR Rembang, PSIM Yogyakarta Selangkah Lagi ke 16 Besar
• Inilah Penilaian Pelatih Persija untuk Duo Striker Anyar Mereka di Padang
• Cetak Enam Gol, Persita Tangerang Lolos ke 16 Besar ISC B

Pada menit ke-33, Winterburn melancarkan sebuah tackle keras untuk menghentikan pergerakan Di Canio yang tengah membawa bola. Di Canio pun terjatuh setelah mendapat perlakuan tersebut.

Winterburn pun mendekati Di Canio dan berkomat-kamit mengatakan sesuatu kepadanya. Di Canio yang tengah terduduk pun langsung berdiri seakan marah kepada Winterburn.

Di Canio membalas perkataan Winterburn sambil berapi-api. Namun, semua itu ternyata hanya sebuah sandiwara.

Kepada Arsenal.com, Winterburn sempat bercanda bahwa ia sudah menunggu lama untuk bisa kembali bertemu Di Canio. Winterburn pun mengaku telah bertemu dengan Di Canio sebelum pertandingan dan merencanakan hal tersebut.

Pertandingan ini melibatkan banyak mantan bintang, seperti David Seaman, Emmanuel Petit, Gilberto Silva, Marc Overmars, Robert Pires, Nwankwo Kanu, Paolo Maldini, Di Canio, Christian Vieri, Marcos Cafu, Nelson Dida.

Laga ini berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Arsenal Legends. Kanu berhasil mempersembahkan hattrick sebelum disempurnakan oleh Pires. Sedangkan dua gol Milan didapat melalui aksi Vieri.