Pelatih Singapura, V Sundramoorthy, mengaku sulit menerima kekalahan 1-3 dari Bahrain pada partai uji coba di Bahrain National Stadium, Kamis (1/9/2016).
Maklum, tuan rumah meraih kemenangan berkat penalti yang dicetak oleh Mohamed Alromaihi, Abdulla Abdo and Isameel Abdul Latiff.
Penalti pertama yang dikonversi Alromaihi tidak lepas dari kesalahan bek uzur Singapura, Baihakki Khaizan. Eks pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung itu melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Adapun penalti kedua berasal dari pelanggaran dalam situasi sepak pojok dan hukuman ketiga diberikan setelah kesalahan Madhu Mohana.
Bagi V Sundramoorthy, hukuman tiga penalti dalam satu pertandingan merupakan insiden langka.
"Pertandingan ini menjadi kali pertama saya menerima tiga hukuman penalti. Sebelumnya, saat menangani Tampines Rovers, saya cuma mendapatkan dua hukuman penalti," kata V Sundramoorthy.
"Hasil ini memang sulit diterima. Namun, kami harus tetap melangkah maju," ucap dia.
V Sundramoorthy juga mengklaim bahwa hasil ini bukanlah sinyal buruk menjelang Piala AFF 2016. Sebab, Bahrain memang lebih baik menilik peringkat FIFA.
Untuk edisi 11 Agustus 2016, Bahrain menempati urutan ke-126. Adapun Singapura bertengger di peringkat ke-159.
"Para pemain sudah kompak, menunjukkan hasrat, dan bertarung demi rekan-rekannya," ujar sang pelatih.
Memang tidak mudah bermain melawan tim dengan 33 tingkat lebih tinggi. Namun, ada indikasi bagus karena kami membatasi mereka dalam open play," kata dia.
Pada Piala AFF, mereka bersaing dengan Indonesia, juara bertahan Thailand, dan tuan rumah Filipina di Grup A.
Here it is! The complete draw for the #AFFSuzukiCup2016! pic.twitter.com/EKsebZv7Ue
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) August 2, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Straits Times, TNP |
Komentar