Manchester City tidak menyertakan Yaya Toure dalam daftar pemain untuk fase grup Liga Champions. Namun, melalui agennya, Dmitri Seluk, Toure menerima keputusan Manajer Josep Guardiola.
Tim berjulukan The Citizens hanya bisa mendaftarkan 21 pemain. Hal ini disebabkan Man City cuma mampu memenuhi kuota 4 pemain homegrown dari 8 yang diwajibkan.
Lantaran keterbatasan tempat, Toure pun tidak disertakan. Guardiola lebih memilih Fernando, Ilkay Guendogan, Fabian Delph, dan Fernandinho untuk opsi gelandang tengah.
Meski begitu, Seluk tidak lantas mengkritik keputusan Guardiola terhadap kliennya.
"Keputusan ini diambil oleh Guardiola, seorang manajer modern dan cerdik. Mungkin, dia menimbang fakta bahwa kontrak Toure akan berakhir setahun lagi," ucap Seluk.
"Waktu akan menjawab apakah keputusan ini tepat atau tidak. Kami pun bakal meninjau kembali pada akhir musim," kata sang agen.
353 - Kolo Toure has played more games than any other African player in @premierleague history (353). Veteran.
— OptaJoe (@OptaJoe) July 23, 2016
Baca Juga:
- Sakit Hati dengan Barcelona, FIFA 17 Turunkan Nilai Messi dan Naikkan Ronaldo
- Diego Costa: Jika Saya Bermain untuk Real Madrid atau Barcelona...
- Bisikan Pogba Saat Memeluk Donnarumma
Pencoretan Toure sekaligus menambah rentetan memori kelam sang pemain dengan Guardiola. Ketika bekerja sama di Barcelona, keduanya juga menunjukkan hubungan kurang harmonis.
Atas dasar itu pula, Toure sempat menimbang hengkang pada bursa transfer musim panas 2016. Pihak klub pun sudah membukakan pintu keluar.
"Dia tentu saja bisa pergi, tetapi memilih bertahan. Kami puas karena dia berada di tim ini hingga akhir kontraknya," kata Seluk.
Masa bakti gelandang berkebangsaan Pantai Gading itu bakal berakhir pada 30 Juni 2017. Saat itu, dia sudah menginjak usia 34.
City announce squad for @ChampionsLeague group stages
Read: https://t.co/wOFcu2mtiA#mcfc pic.twitter.com/wdaRz0Vo31
— Manchester City (@ManCity) September 2, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | UEFA, Sport Express |
Komentar