Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sami Khedira, Penjaga Kualitas Lini Serang Juventus

By Minggu, 4 September 2016 | 12:36 WIB
Sami Khedira (kiri) dalam duel melawan Marcos Alonso dari Fiorentina di Juventus Arena 20 August 2016.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Sami Khedira (kiri) dalam duel melawan Marcos Alonso dari Fiorentina di Juventus Arena 20 August 2016.

Pada 2014-2015, lini tengah Juventus berisikan Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Paul Pogba, dan Claudio Marchisio, yang merupakan gelandang reguler. Berselang dua musim, hanya Marchisio yang masih bertahan di J-Stadium.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Dalam hal teknis, figur Marchisio "menghilang" di Juventus pada awal 2016-2017. Gelandang berumur 30 tahun itu sedang berkutat dengan cedera.

Tanpa Marchisio, gelandang tengah Si Nyonya Tua saat ini dipercayakan kepada Sami Khedira, Mario Lemina, dan Kwadwo Asamoah.

Bermain dalam pola 3-5-2, mereka selalu menjadi starter di dua partai perdana liga musim ini.

Sungguh perubahan drastis berhubung ketiga pemain ini cukup akrab dengan cedera. Lemina dan Asamoah malah berstatus cadangan selama 2015-16.

Kendati di atas kertas kalah kualitas dari para pendahulu, penampilan trio Khedira-Lemina-Asamoah tidak mengecewakan.

Asamoah menuai pujian sejak kemenangan 2-1 Juve atas Fiorentina (20/8). Lemina mendapatkan apresiasi atas penampilan solid dalam kemenangan 1-0 kontra Lazio (27/8).

Khedira lebih banyak menerima sorotan ketimbang dua rekannya sebab kontribusi gelandang asal Jerman itu lebih nyata.

Dua gol dalam dua pertandingan. Ya, setelah membobol jala Fiorentina, Khedira menjadi pencetak gol penentu kemenangan Juve di markas Lazio.

Khedira kini sudah mengemas tujuh gol bagi Juventus sejak mendarat dari Real Madrid pada medio 2015. Semua gol itu tercipta di Serie A. Khedira bak penjaga kualitas lini tengah Juve yang masih dapat berkontribusi positif bagi I Bianconeri walau kehilangan para bintang.

Tanpa perlu diragukan, mantan pemain Stuttgart itu bisa menjadi salah satu aktor penting Juve musim ini. Namun, ada syaratnya: tidak cedera!

Sejak mengalami cedera lutut parah pada pertengahan November 2013, yang memaksanya absen hingga Mei 2014, Khedira kerap diganggu masalah. Dia amat jarang bermain penuh 90 menit.

Bahkan, musim ini adalah pertama kalinya bagi Khedira dapat bermain dalam dua laga perdana liga secara penuh tanpa diganti. Terakhir kali ia merasakan hal ini ialah pada 2009-10 di Stuttgart.

Berkah Tanpa Pogba

"Pogba pemain penting, tetapi ada banyak pemain yang dapat mengisi posisi yang ditinggalkannya," begitu komentar Khedira usai gim versus Lazio.

Bila melihat dua partai pembuka Serie A 2016-17, sosok yang dimaksud Khedira sepertinya dirinya sendiri.

Khedira dan Pogba seorang box-to-box midfielder. Hanya, mereka berbeda tugas. Pelatih Massimiliano Allegri cuma mengizinkan Pogba bergerak bebas musim lalu.

Nah, peran itu kini diberikan kepada Khedira selepas Pogba pergi. Tak ayal, pemain berusia 29 tahun ini sekarang bisa tampil maksimal, terutama di lini serang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X