Musim bagus, finis di zona Liga Champions, dana mencukupi buat bursa transfer yang positif. Villarreal sebetulnya bersiap untuk meningkatkan performa ke taraf yang lebih baik lagi.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Dalam tiga musim terakhir sejak promosi ke La Liga, Tim Kapal Selam Kuning memang selalu menapak naik dari sisi posisi akhir klub. Hanya, harapan itu seolah menguap ketika petinggi klub memutuskan berpisah dengan Marcelino Garcia Toral, sang pelatih cerdas yang membawa mereka promosi.
Tatkala dilatih Marcelino, Villarreal tak pernah berada di luar posisi sembilan besar klasemen sepanjang musim. Baru masuk pekan kedua di La Liga 2016-2017, Villarreal sudah terjerembab ke posisi 13 klasemen!
Tangga ke-13 di klasemen itu didapatkan pasukan Fran Escriba usai nirkemenangan dalam dua partai pertama. Mereka cuma mengumpulkan dua angka hasil dari dua kali imbang. Villarreal juga cuma bisa bikin satu gol.
Situasi ini mengkhawatirkan fans lantaran menjadi start terburuk mereka di La Liga sejak 2011-2012. Makin bikin deg-degan karena pada periode tersebut, Villarreal mengakhiri musim dengan status terdegradasi!
Satu kesamaan lagi, musim itu Villarreal juga bertarung di babak play-off Liga Champions, persis seperti sekarang! Yang membedakan, ketika itu Tim Kapal Selam Kuning mampu lolos ke fase grup setelah menyingkirkan Odese.
Kini, Villarreal justru yang tersingkir dari AS Monaco dan ditransfer ke Liga Europa. Escriba harus segera mencari jalan keluar dari situasi jelek ini. Jika tidak, potensi masuk tiga terbawah bisa terulang lagi.
"Saya harap semua pihak mau bersabar. Dengan sedikit saja kesabaran, kita semua akan sama-sama melihat Villarreal seperti yang diinginkan. Sejak saya datang, tim ini sebetulnya sudah punya modal untuk berkembang," kata sang pelatih di Marca.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar