Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Joao Mario dan Gabigol, Hadiah dan Tugas Besar De Boer

By Jumat, 2 September 2016 | 21:41 WIB
Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, dalam laga Serie A kontra Chievo di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, 21 Agustus 2016.
DINO PANATO/GETTY IMAGES
Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, dalam laga Serie A kontra Chievo di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, 21 Agustus 2016.

Pelatih Inter Milan, Frank de Boer (FdB), mendapat hadiah sekaligus tanggung jawab besar. Akhir pekan kemarin, dirinya mendapat kado berupa kepastian Joao Mario dan Gabigol sebagai pemain Inter.

Penulis: Anggun Pratama

Tanggung jawabnya juga meningkat karena kedua pemain tersebut dibeli dengan harga mahal. Joao Mario ditebus dari Sporting Lisbon dengan harga 40 juta euro, sementara Gabriel "Gabigol" Barbosa dibeli dari Santos dengan harga 28 juta euro.

Investasi besar dari pemilik Inter, Suning Group, tentu harus berbuah return sepadan. Menuntut tim menjadi juara jelas berlebihan. Paling tidak, Inter harus finis di zona Liga Champions.

Baca Juga:

"Hingga beberapa hari lalu, saya tidak berpikir masuk akal buat menyelesaikan dua transfer ini. Akan tetapi, pemilik klub membuktikan diri sangat baik hati," tutur Direktur Olahraga Piero Ausilio.

Kini, menjadi tugas Frank De Boer untuk mencari sistem terbaik bagi skuatnya agar kekuatan di atas kertas bisa terwujud menjadi prestasi di atas lapangan.

Di atas kertas, Inter memang punya kualitas mumpuni. Kemampuan individu seperti Mauro Icardi, Ivan Perisic, Gabigol, Joao Mario, Antonio Candreva, hingga Ever Banega jelas layak masuk dalam kategori top.

"Sungguh luar biasa bisa berada di Inter. Fan sudah menunjukkan banyak cinta buat saya. Semoga saya bisa membantu tim meraih target-target yang telah dicanangkan."

Joao Mario, Gelandang Inter.

Tetapi, mereka belum menyatu dalam sebuah unit. Minus Joao dan Gabigol, kondisi tersebut masih terlihat ketika Inter ditahan imbang Palermo 1-1 pada Minggu silam.

Walau ada perbaikan ketimbang saat kalah 0-2 dari Chievo di laga perdana 2016-17, Inter masih terlihat belum padu. Mencari kohesi. Itulah yang kini menjadi pekerjaan rumah bagi De Boer.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X