Ketika memperkenalkan Peter Lim sebagai pemilik anyar Los Che, pada medio 2014 silam, Manuel Llorente, mantan Presiden Valencia, berjanji untuk tak lagi menjadikan Mestalla sebagai spesialis penjual pemain.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
“Sekarang, kami tak harus menjual pemain lagi,” begitu kata-kata tepatnya.
Sejak “menjebol” kas klub dengan berbelanja gila-gilaan di awal hingga pertengahan 2000-an, Valencia memang beralih fungsi menjadi klub penjual.
Mereka memang tak punya pilihan karena sejumlah kesalahan di masa lalu mengakibatkan menumpuknya utang klub hingga ratusan juta euro.
Baca Juga:
- Persija Bakal Teror Semen Padang dengan Duo Striker Anyar
- Pelatih di Putaran Pertama TSC: PSM Minor, Perspura Tersukses
- Tekad Kiper Persib Pada PON Jabar 2016
Masuknya Lim, yang berlabel taipan bisnis asal Singapura, semula dianggap sebagai langkah sempurna guna menyetop pelepasan aset terbaik macam David Villa, David Silva, hingga Juan Mata.
Akan tetapi, pada faktanya seorang Lim pun tak kuasa untuk menghentikan eksodus pemain.
Lim datang tepat semusim setelah Valencia meraup sekitar 47,1 juta euro (2013-2014).
Di antaranya melalui penjualan Roberto Soldado ke Tottenham Hotspur, Tino Costa (Spartak Moskva), Sergio Canales (Real Sociedad), dan Nelson Valdez (Al Jazira).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar