Wajah baru, tetapi lama. Minarti Timur kembali berada di PB Djarum sejak Juli. Sirkuit Nasional (Sirnas) Djarum Sumatra Utara di Medan merupakan Sirnas ketiga yang ia ikuti di tepi lapangan. Namun, dalam waktu singkat ia sudah menunjukkan tangan dingin berbekal pengalaman bermain di level internasional dan kiprah melatih di negeri orang.
Penulis: Christian Gunawan
Setelah 11 tahun melatih di Filipina, Minarti Timur akhirnya kembali ke Tanah Air. Djarum, klub yang membesarkan nama Minarti, "menampung" kembali sosok peraih medali perak ganda campuran Olimpiade 2000 bersama Tri Kusharjanto itu.
Minarti, akrab disapa Ci Memey, berkisah bagaimana dirinya sempat berat memutuskan untuk pulang karena perlakuan baik dari pemilik klub di Filipina terhadap dirinya.
Namun, selain bos yang tak lagi perlu rekan berlatih karena telah terjun ke dunia politik dengan masuk parlemen Filipina, tawaran dari PB Djarum turut mendorong dirinya pulang ke Tanah Air.
Akan tetapi, bukan sektor ganda yang mesti ia tangani.
"Tawaran menangani tunggal putri menjadi tantangan tersendiri," ucap wanita berusia 48 tahun itu. Tak hanya mesti membesut tunggal putri, ia juga harus menangani pemain remaja (U-17).
Instruksi
Keyakinan terhadap keseriusan Minarti menerima tantangan itu sudah selayaknya muncul. Anak asuhannya, Alya Rahma Mulyani, menang cukup telak, 21-11 dan 21-8, di final tunggal putri remaja atas sesama pemain asal PB Djarum yang ditangani pelatih lain, Alifia Intan Nurrokhim.
Baca Juga:
- Diego Costa: Jika Saya Bermain untuk Real Madrid atau Barcelona...
- Bisikan Pogba Saat Memeluk Donnarumma
- Mancini Berterima Kasih atas Lima Penyelamatan Joe Hart
“Yang saya suka dari Ci Memey adalah teriakan instruksinya,” ucap Alya.
Ya, kendati mengaku belum merasakan perbedaan secara teknis dibanding ketika dibesut pelatih lain, pemain remaja itu bisa merasakan hasrat tinggi seorang mantan pemain andal Indonesia.
Minarti telah kembali dan merealisasikan niatnya untuk ambil bagian lagi dalam peta bulu tangkis Tanah Air. Selain mengutarakan sejumlah perhatiannya terhadap perkembangan bulu tangkis nasional, termasuk ganda campuran usai kehadiran medali emas Olimpiade, ia pun turun tangan langsung melatih.
Keinginannya untuk segera memberikan gelar juara buat anak asuhannya sudah terpenuhi dalam tempo kurang dari tiga bulan. Kira-kira sejauh apa kiprah kepelatihan Ci Memey di Indonesia?
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.694 |
Komentar