Valentino Rossi mengakui dampak kegagalan musim lalu masih dirasakan hingga sekarang. Pebalap Movistar Yamaha itu juga meyakini dirinya masih membayar upaya ekstrem setahun kemarin.
Rossi gagal menjadi Juara Dunia MotoGP 2015 setelah kalah lima poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Kekalahan itu turut dipengaruhi hukuman start dari grid paling belakang pada GP Valencia, menyusul insiden tendangan yang dilakukannya ke Marc Marquez (Repsol Honda) pada GP Malaysia.
"Tekanan dan energi yang saya berikan tahun lalu adalah upaya ekstrem karena kami datang ke balapan terakhir dalam keadaan seperti itu (dihukum)," kata Rossi yang dilansir situs resmi MotoGP, Kamis (1/9/2016).
"Ketika menang, Anda dapat memulihkan energi. Ketika kalah, Anda tidak dapat melakukan itu. Jadi, saya membayar terlalu banyak untuk musim lalu," ujar pebalap berjulukan "The Doctor" itu.
Hingga seri balap ke-11, GP Republik Ceska, Rossi menempati peringkat kedua klasemen sementara pebalap dengan 144 poin. Rossi tertinggal 53 poin dari Marquez, tetapi unggul enam poin atas Lorenzo.
Baca Juga:
- Mancini Berterima Kasih atas Lima Penyelamatan Joe Hart
- Bisikan Pogba Saat Memeluk Donnarumma
- Alasan Real Madrid 'Malas' di Bursa Transfer
Pada musim 2016, Rossi memenangi dua seri balap yakni GP Spanyol dan GP Catalunya. Dia juga berhasil naik podium tiga kali pada posisi runner-up, masing-masing pada GP Argentina, GP Prancis, dan GP Ceska.
"Saya punya motivasi bagus karena ingin memenangi lebih banyak balapan dan gelar MotoGP. Tahun lalu, saya sudah sangat-sangat dekat," ucap Rossi.
"Perasaan setelah itu sangat buruk karena menurut saya hasil pada akhir tahun lalu tidak adil. Dua atau tiga pekan pertama (musim ini) sulit, tetapi setelah balapan Rally of Monza, saya kembali membalap dan pada momen itu saya berpikir, 'Oke, mari kita lupakan'," katanya.
Rossi akan kembali menjalani balapan MotoGP musim 2016 di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini. Musim lalu, Rossi tampil sebagai Juara GP Inggris.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | motogp |
Komentar