Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tes Fisik Lagi, Gelandang Timnas U-19 Ini yang Tertinggi

By Jumat, 2 September 2016 | 07:03 WIB
Para pemain timnas U-19 Indonesia menjalani tes fisik di lapangan UNY, Yogyakarta pada Kamis (1/9/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.net
Para pemain timnas U-19 Indonesia menjalani tes fisik di lapangan UNY, Yogyakarta pada Kamis (1/9/2016).

19 Indonesia, Muhammad Alwi Slamat, masih menjadi yang tertinggi statusnya dalam tes fisik. Meski tertinggi karena VO2 max (volume oxygen maximum) Alwi mencapai 62,5, namun dirinya mengalami penurunan.

Pasalnya saat dilakukan tes di Sawangan, Depok sebelum timnas ke Yogyakarta, VO2max dari Muhammad Alwi Slamat mencapai 65,6.

”Dari tes fisik pemain, Alwi mendapat nilai 62,5. Dia masih yang tertinggi meski mengalami penurunan dibandingkan saat tes di Sawangan,” kata pelatih fisik timnas U-19, Muchtar Hendra Hasibuan.

”Bila ingin mencapai target 60, pemain harus menjalani latihan secara penuh selama tiga bulan."

Pelatih Fisik Timnas U-19, Muchtar Hendra Hasibuan.

”Saat itu, dia mencapai 65,6. Adanya penurunan karena dia masih merasakan sakit di kaki kanan sehingga tidak bisa maksimal saat tes fisik,” lanjutnya.

Alwi mengakui bila tes fisiknya mengalami penurunan. ”Dibandingkan saat di Sawangan, hasil tes di sini memang turun,” ujar Alwi.

Sementara itu, bek asal Persib, Jujun Saepulloh tercatat paling rendah, yaitu 52,2. Namun untuk Vo2max pemain ini tetap mengalami peningkatan karena saat tes di Sawangan, catatannya hanya 51,4.

”Secara individu, semua pemain mengalami peningkatan termasuk Jujun Saepulloh. Banyak pemain yang mendapatkan skor 60,” tutur Muchtar.


Gelandang timnas U-19 Indonesia, Muhammad Alwi Slamat (kanan) saat menjalani tes fisik di lapangan UNY, Yogyakarta pada Kamis (1/9/2016). (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

”Bila ingin mencapai target 60, pemain harus menjalani latihan secara penuh selama tiga bulan. Karena itu, Vo2max pemain timnas U-19 sebelumnya bisa sangat tinggi karena persiapannya yang panjang,” ucapnya. 

Baca Juga:

Muchtar mengakyu, persiapan yang terhitung singkat ini memengaruhi hasil tes fisik. Namun dengan persiapan yang tidak panjang, dia tetap puas karena pemain bisa cepat meningkatkan Vo2max.

Tidak semua pemain timnas U-19 menjalani tes fisik. Ada tiga pemain: Habibi, Arizky Wahyu,  dan Nevy Dwaramury yang belum bisa menjalaninya karena sakit cacar.

Pelatih Eduard Tjong menunggu kesembuhan mereka sebelum memberikan mereka tes fisik.

”Mereka ditunggu sampai sembuh total sebelum tes fisik. Yang jelas, semua pemain harus menjalaninya,” tegas Edu, sapaan Eduard.

”Bagi pemain tidak hanya fisik bagus yang dibutuhkan, mereka juga wajib punya mental bertanding. Bila mental tak bagus, fisik akan cepat terkuras dalam pertandingan,” tandasnya.

[video]http://video.kompas.com/e/5106203215001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X