Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengintip Aksi Si Gila Jens Lehmann di Negeri Singa

By Rizki Indra Sofa - Kamis, 1 September 2016 | 20:00 WIB
Jens Lehmann saat diwawancarai oleh JUARA di Wisma Atria kawasan perbelanjaan Orchard Road, Singapura (28/8/2016).
DOK. BUNDESLIGA
Jens Lehmann saat diwawancarai oleh JUARA di Wisma Atria kawasan perbelanjaan Orchard Road, Singapura (28/8/2016).

Perawakan tinggi besar, muka sangar, julukannya pun Mad Jens alias Si Gila Jens. Itulah dia, eks kiper Borussia Dortmund, Arsenal, dan tim nasional Jerman: Jens Gerhard Lehmann.

Jens menjadi duta program Bundesliga Legends Tour 2016 di Beijing dan Singapura. Ia tak sendirian.

Legenda Bundesliga lain, Lothar Matthaus, juga ambil bagian di acara tersebut, untuk Los Angeles, Amerika Serikat, dan Buenos Aires, Argentina.

Atas undangan dari Bundesliga, BOLA dan JUARA.net berkesempatan untuk mengikuti aktivitas Mad Jens selama di Negeri Singa pada awal pekan ini.

Ia melakoni serangkaian jadwal padat di Singapura.

Termasuk di antaranya menjalani aktivitas komersial bersama partner Bundesliga di tengah teriknya panas matahari di Ion Orchard, sepanjang Orchard Road.

Setelah itu, Jens menjalani sesi temu fan Schalke, Dortmund, dan Stuttgart di Fox Studio Singapura, hingga menjadi pandit dalam pertandingan live antara Hertha Berlin melawan Freiburg.

Tak hanya itu, sesi wawancara eksklusif bersama BOLA dan JUARA.net juga dijalani pria kelahiran Essen 46 tahun lalu tersebut.

Meski jadwal amat padat, tak terlihat raut kelelahan di wajah eks penjaga gawang bagian dari tim Invincibles Arsenal itu.

Jens memahami kesibukan yang bakal dia jalani sebagai duta dari Bundesliga Legend Tour 2016, tapi sekali lagi, kunci dari kondisinya yang prima adalah persiapan, seperti yang selalu ia lakukan sepanjang karier sebagai pilar terakhir di bawah mistar gawang.

“Persiapan! Bagi seorang kiper, persiapan yang terpenting. Misalnya di pertandingan sistem gugur. Saya selalu mempersiapkan, memprediksi, penendang penalti lawan, sembari tetap berharap pertandingan tak perlu sampai ke babak adu penalti,” tutur Jens.

“Tapi, ketika nasib memaksa harus sampai ke babak itu, saya sudah siap. Kalau Anda gagal bersiap, bersiaplah untuk gagal,” ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Rizki Indra Sofa
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X