Kejutan mulai terjadi pada turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka 2016 yang digelar di USTA Billie Jean King National Tennis Center, 29 Agustus-11 September.
Unggulan kelima tunggal putra, Milos Raonic, tersingkir pada babak kedua. Petenis Kanada itu mengalami kram di sejumlah bagian tubuhnya.
Akibatnya, Raonic gagal melangkah jauh setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Ryan Harrison, 7-6(4), 5-7, 5-7, 1-6, Rabu (31/8/2016) malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
"Saya mengalami kram di lengan kiri menjelang akhir set ketiga, lalu dua paha depan, sedikit di fleksor pinggul sebelah kiri. Semua itu menyerang saya," tutur Raonic yang dilansir BBC, Kamis (1/9/2016).
"Saya tidak bisa mengganti pegangan raket. Ada beberapa perebutan poin di mana saya harus memegang raket dengan tangan kiri dan berusaha menggunakan tangan kanan pada beberapa pukulan," katanya melanjutkan.
Raonic datang ke AS Terbuka sebagai salah satu kandidat juara. Pada dua turnamen Grand Slam sebelumnya, Australia Terbuka dan Wimbledon, rapor Raonic cukup oke.
Raonic mencapai babak semifinal pada Australia Terbuka dan menuntaskan Wimbledon dengan status runner-up.
Berbeda cerita dengan Raonic, petenis nomor satu dunia dari Serbia, Novak Djokovic, melenggang ke babak ketiga tanpa mengeluarkan keringat.
Djokovic lolos setelah lawannya, Jiri Vesely (Republik Ceska), mengundurkan diri karena mengalami cedera lengan kiri.
Selain Djokovic, juara AS Terbuka 2014, Marin Cilic, serta dua petenis unggulan asal Prancis, Gael Monfils dan Jo-Wilfried Tsonga, juga melaju ke babak ketiga.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | BBC |
Komentar