Pemain asing seleksi Persija Jakarta asal Jepang, Keisuke Hoshino, terkejut dengan gairah yang dihadirkan Jakmania. Bek berusia 31 tahun itu pun semakin berhasrat berkostum tim Ibu Kota.
Jakmania memang dijatuhi hukuman larangan menghadiri di stadion imbas ulah rusuh oknumnya pada laga kontra Sriwijaya FC, 24 Juni 2016.
Meski begitu, ratusan Jakmania tetap saja getol menyambangi Persija saat berlatih di lapangan Nurhanudin, Yon Zikon 14, Jakarta Selatan.
"Saya belum pernah melihat respons suporter semeriah ini saat sesi latihan. Luar biasa! Saya semakin ingin bermain di depan mereka," ucap Keisuke Hoshino kepada wartawan.
Baca juga:
- Bek yang Pernah Gabung Klub Jepang, Gagal Bela Malaysia di Solo
- Celebest FC Jadi Klub ke-13 yang Lolos ke 16 Besar ISC B
- Ini Tiga Kandidat Sementara Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020
"Jika saya lolos seleksi, saya ingin membawa klub ini ke posisi yang lebih baik dan melihat mereka bersorak kegirangan," katanya.
Di sisi lain, Hoshino juga menyoroti perbedaan mendasar antara sepak bola Jepang dan Indonesia. Pemain bertinggi 180 sentimeter itu mengakui ada dua hal yang paling terlihat.
"Masih banyak memang perbedaan sepak bola Indonesia dan Jepang. Yang paling nyata adalah soal fasilitas dan lapangan," tutur Hoshino.
Sebetulnya, slot untuk pemain Asia di Persija sudah dihuni oleh geladang Hong Soon-hak.
Namun, asisten pelatih tim ibu kota, Jan Saragih, menegaskan posisi semua pemain asing belum aman sampai penutupan bursa transfer tengah musim, 16 September 2016.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar