KONI Bali sempat mengancam akan mencoret empat pecatur daerah tersebut dari kontingen Bali ke PON XIX 2016 Jawa Barat, 17-30 September. Namun, akhirnya mereka diputuskan berangkat bersama 14 atlet catur Bali untuk bertarung di ajang bergengsi nasional empat tahunan ini.
Penjelasan ini disampaikan Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, kepada wartawan di tempat pemusatan latihan kontingen Bali di Hotel Batukaru, Ubung, Denpasar, Rabu (31/8/2016).
Keenam pecatur yang dimaksud ialah Sujud Hartoyo, Laksamana Agusta, Jamaluddin, Juned Pamungkas, Maya Audia, dan Era Susanti. Mereka sebenarnya sempat mendapatkan teguran oleh pimpinan KONI Bali lantaran memilih tidak bergabung dalam pemusatan latihan bersama dengan atlet dari cabang olah raga lain di Hotel Batukaru.
Baca juga:
- Motivasi Okto Maniani dari Foto Pemain Papua di Arema
- Guardiola Anggap Barcelona Belum Tertandingi
- Ini Alasan Mario Balotelli Harus ke Liga Prancis
Bahkan, keenam pecatur tersebut juga tidak mengikuti tes fisik yang menjadi kewajiban seluruh atlet sebelum bertolak ke Bandung.
"Selama ini, mereka berlatih di Jawa, tetapi sangat sulit kami pantau. Sejatinya, ketika mereka berlatih di Jawa tetap harus dipantau dan diawasi. Kalau di sana tidak ada pelatih, mereka harus rutin mendapat pengawasan jarak jauh," ucap Ketut Suwandi.
Keputusan yang diambil KONI Bali untuk tetap menyertakan keenam pecatur tersebut memang sudah melalui berbagai pertimbangan matang. Juga berdasarkan hasil kerja tim teknis.
"Pertimbangannya sudah sangat matang. Bahkan, salah satu pecatur putri PON Bali, Kadek Iin Dwijayanti, menghadap ke saya dan memohon untuk mempertimbangkan soal enam pecatur itu jika tidak diberangkatkan," kata Suwandi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar