Winger Semen Padang, Irsyad Mualana, menjadi pemain muda terbaik putaran pertama TSC 2016. Jebolan Diklat Sepak Bola Padang itu mendapatkan poin tertinggi dari pooling awak Media Olahraga BOLA.
Winger berusia 22 tahun ini mengalahkan sejumlah pesaing. Mereka antara lain: Bayu Gatra, Evan Dimas, Ichsan Kurniawan, Dendy Sulistiawan, Rudolof Yanto Basna, dan sejumlah pemain muda lainnya.
Lalu, apa kata pelatih Nilmizar tentang hasil pooling tersebut?
"Pada usia yang masih muda, ia juga mampu menjaga emosi bermain dan dewasa dalam bertindak di lapangan."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
“Pertama, saya harus bersyukur dan berterima kasih kepada awak BOLA yang telah memilih pemain kami menjadi pemain muda terbaik TSC putaran pertama," kata Nil.
"Di mata saya, ia layak dan pantas untuk mendapatkan hal itu. Karena, ia adalah salah satu pemain yang ditupang oleh bakat yang luar biasa,” lanjutnya.
Selain itu, pelatih asal Payakumbuh itu menilai, selain berbakat, Irsyad merupakan pemain yang sangat konsisten dengan pilihannya sebagai pesepak bola profesional.
Konsistensi bermainnya selalu stabil dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Sehingga, ia mendapatkan porsi bermain yang banyak.
“Irsyad hanya sekali tak bisa main karena akumulasi kartu kuning saat melawan Pusamania Boreneo FC. Selebihnya, ia selalu menjadi bagian yang sangat berarti dalam tim," ujar Nil.
"Pada usia yang masih muda, ia juga mampu menjaga emosi bermain dan dewasa dalam bertindak di lapangan,” tambahnya.
Di luar faktor teknis yang dimiliki pemain yang besar di SSB Payakumbuh itu, ia juga punya attitude yang baik. Nil juga mengakui, mental bertandingan pemain ini juga luar biasa.
Jadi, wajar jika Irsyad mendapatkan kepercayaan dari rekan-rekannya dan tim pelatih dalam setiap pertandingan.
Baca juga:
- Gabung Timnas Bersama Andik Vermansah, Ini Komentar Evan Dimas
- Wanderley Santos Bukan Warga Negara Indonesia!
- Resmi, Arema Perkenalkan Okto Maniani
Sebagai pemain muda, eks pemain Arema Cronus ini sudah menunjukan kedewasaannya di lapangan. Kepada sesama pemain, pelatih dan manajemen, ia juga pandai dan sopan dalam pergaulan.
“Irsyad merupakan pemain yang komplet. Tinggal lagi bagaimana ia mengatur dirinya sendiri untuk menjadi pemain yang jauh lebih hebat ke depannya," ucap sang pelatih.
"Kalau soal teknik, ia sudah punya dan sejajar dengan pemain senior lainnya. Kini, ia tinggal menjaga mental dan rasionya dalam setiap langkah di sepak bola,” tandas Nil.
[video]http://video.kompas.com/e/5105285268001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar