Penyerang Real Madrid asal Spanyol, Alvaro Morata, mengaku terganggu dengan enam telepon sehari yang diterimanya saat menjalani Piala Eropa 2016 di Prancis.
Rupanya, dering telepon tersebut merupakan ajakan dari beragam klub yang ingin memboyongnya dari Juventus.
Tim-tim tersebut seperti mengabaikan klausul pembelian kembali yang dimiliki Real Madrid dalam kontrak Morata di Juventus.
"Sulit bagi saya menjalani Piala Eropa 2016 dengan menerima lima atau enam panggilan telepon per hari dari berbagai tempat yang berbeda," ujar Morata seperti dikutip Marca, Selasa (30/8/2016).
Good luck to our internationals!@SergioRamos @DaniCarvajal92 @marcoasensio10 @Lucasvazquez91 @AlvaroMorata pic.twitter.com/eFWnCkzAAK
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) August 29, 2016
"Namun, saya mencoba fokus dan bersikap profesional untuk mengatasi situasi tersebut," ucap Morata lagi.
Baca Juga:
- Griezmann Dikritik Rekan Satu Tim untuk Jaga Ucapan
- Bek Anyar Arsenal Sempat Ingin Membunuh Orang
- Bek Ukraina Cetak Gol dengan Tendangan Kalajengking
Akhirnya, striker yang membukukan tiga gol selama Piala Eropa itu pulang ke Real Madrid pada 21 Juni 2016 setelah Los Blancos menebus klausul sebesar 30 juta euro (sekitar Rp 444 miliar).
Morata selalu menjadi pilihan utama pelatih Zinedine Zidane dalam dua pertandingan pertama La Liga melawan Real Sociedad dan Celta Vigo.
Pesepak bola berusia 23 tahun ini membayar kepercayaan Zidane dengan menceploskan satu gol ketika Los Blancos mengalahkan Celta Vigo 2-1.
Pendukung Real Madrid berharap Morata dapat menularkan kesuksesan yang dia raih di Juventus. Dalam dua musim berkostum La Vecchia Signora, Morata berhasil menyabet lima trofi bergengsi.
43 - Alvaro #Morata has been directly involved (27 goals, 16 assists) in 43 of the 200 Juventus goals since 2014/15 (21,5%). Recompra.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) June 21, 2016
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Marca |
Komentar