Kepindahan Joe Hart dari Manchester City ke Torino menguak kembali kisah para pemain Inggris yang mencari nafkah ke tanah Italia. Kiper berusia 29 tahun itu akan menjadi perantau ke-27 asal Inggris di Serie A.
Joe Hart dijadwalkan melakukan tes medis di Torino pada Selasa (30/8/2016) petang waktu setempat. Formula transfernya ke Torino adalah pinjaman untuk semusim.
Selama memperkuat tim beralias Il Toro (Sang Banteng), Hart mendapat gaji 4,2 juta euro atau setara Rp 62,2 miliar.
Biaya pengeluaran gaji ditanggung oleh Man City dan Torino. Sebagai pemilik induk, City kebagian membayar 60 persen di antaranya.
Setelah transfer Hart rampung, satu rekor berpeluang terpecahkan. Dia bisa menjadi kiper pertama asal Inggris yang tampil di laga Serie A sejak kompetisi itu bergulir pada 1929-1930!
Sebelum Hart tiba, liga teratas di Italia itu menerima 26 perantau asal Inggris. Sinyal bahaya menyala bagi Hart karena mayoritas dari mereka tidak sukses di Serie A, bahkan sekadar figuran.
Wajar apabila tak banyak pula kisah gemerlap tentang kiprah pemain Inggris di Negeri Piza.
Meski demikian, tetap ada contoh kompatriot Hart terdahulu yang punya karier positif. Berikut empat orang di antaranya.
1. David Platt: Bari, Juventus, Sampdoria (1991-1995)
David Platt, Sampdoria#Sampdoria pic.twitter.com/MuVwxYsxnh
— Football Memories (@footballmemorys) May 1, 2016
Platt layak menyandang predikat perantau terbaik Inggris di Serie A. Hal itu mengacu pada pencapaiannya di level individu dan klub.
Pada awalnya, ia direkrut Bari dari Aston Villa di musim panas 1991 disertai keraguan bakal meroket di negara lain.
"Saya tidak yakin dia bakal sukses di Bari. Dua-tiga tim mendominasi Serie A saat itu dan sangat sulit melakoni karier dengan tim semenjana seperti Bari," ucap rekan senegaranya yang juga pernah bermain di Serie A, Trevor Francis, di Sport.net.
Baca Juga:
- Sinyal Kekuasaan Wakil Manchester seperti 5 Musim Lalu
- Timnas Italia, Dominasi Milan dan Harapan Si Nomor 9 Anyar
- Terkait Persib, PBFC Geram dengan Keputusan PT GTS
Opini Francis benar terbukti. Bari tedegradasi pada musim pertama Platt di Italia, tetapi sang gelandang justru gemilang secara personal dengan catatan 11 gol dalam 29 laga.
Statistik itu membawa Platt ke Juventus. Meski hanya bermain 16 kali di Serie A 1992-1993, Platt membantu Juve menjuarai Piala UEFA musim tersebut.
Kariernya sebagai bintang benar-benar menanjak bersama Sampdoria selama dua musim setelahnya.
Platt mencicipi gelar Piala Italia 1993-1994 dengan skuat legendaris yang juga beranggotakan Roberto Mancini, Ruud Gullit, serta Vladimir Jugovic.
Total, Platt genap mengemas 100 penampilan dengan catatan 31 gol di Serie A.
2. Gerry Hitchens: Inter Milan, Torino, Atalanta, Cagliari (1961-1969)
Gerry Hitchens of Inter Milan greets AC Milan's Jimmy Greaves back in 1961#intermilan #ACMilan pic.twitter.com/tYkVIIXVgG
— Football Memories (@footballmemorys) March 10, 2016
Namanya mungkin kurang populer berdengung di dunia sepak bola modern.
Padahal, Hitchens merupakan pemegang rekor pemain Inggris terlama yang merantau ke Serie A. Ia berkecimpung di sana selama 9 musim.
Dalam sebuah laga untuk timnas pada 1961, Hitchens mencetak dua gol kala Inggris menekuk Italia 3-2 di Roma.
Kinerjanya membuat Inter Milan tertarik merekrut sang penyerang tajam ke Giuseppe Meazza.
Ia mencetak 17 gol dalam 39 partai untuk Inter, lalu 28 gol dari 89 laga di Torino, 10 gol dalam 58 gim buat Atalanta, dan 4 buah dari 19 pertandingan bersama Cagliari.
Kariernya dihiasi prestasi juara Serie A 1962-1963 dengan kostum Nerazzurri.
3. Trevor Francis: Sampdoria, Atalanta (1982-1987)
Happy bithday, Trevor Francis! Tanti auguri a te, campione dalla classe sopraffina. pic.twitter.com/iBWMHgDi
— U.C. Sampdoria (@sampdoria) April 19, 2012
Francis termasuk satu dari spesies pemain langka asal Inggris yang meraih gelar untuk klub Italia.
Ia menjadi anggota skuat legendaris Sampdoria saat meraih Coppa Italia 1984-1985 yang merupakan gelar top perdana mereka sepanjang sejarah.
Ketika itu, Francis tergabung dalam satu tim dengan pemain legendaris Liverpool asal Skotlandia, Graeme Souness.
Pria kelahiran 19 April 1954 itu menutup karier di Serie A bersama Atalanta pada 1987 dengan catatan 18 gol dari 88 partai liga untuk kedua klub.
4. Paul Ince: Inter Milan (1995-1997)
Roberto Baggio, AC Milan & Paul Ince, Internazionale @BaggioOfficial @acmilan @Inter pic.twitter.com/OnGeeTQiae
— Classic Calcio (@ClassicCalcio) October 14, 2015
Pada 1995, Lazio ditinggal pergi salah satu pemain terbaik Inggris, Paul 'Gazza' Gascoigne.
Meski kondang karena skill fantastis di negaranya, Gazza kesulitan mencapai performa terbaik di Serie A dan kehidupannya tak berjalan mulus di Italia.
Tidak demikian dengan Paul Ince, yang tiba di Inter pada tahun kepergian Gascoigne.
Walau tak meraih satu pun gelar dalam dua musim di Inter, Ince terbilang sukses secara individu. Dia membantu Nerazzurri mencapai final Piala UEFA yang berakhir dengan kekalahan adu penalti dari Schalke.
Total, Ince menyumbang 13 gol dalam 73 partai di berbagai ajang untuk Inter. Statistik itu terbilang bagus buat ukuran seorang gelandang tengah.
Pemain Inggris di Serie A Italia
- Charles Adcock: Padova, Triestina (1948-1950)
- Anthony Marchi: Vicenza, Torino (1957-1959)
- William Jordan: Juventus (1948-1949)
- Joe Baker: Torino (1961-1962)
- Jimmy Greaves: Milan (1961-1962)
- Gerry Hitchens: Inter, Torino, Atalanta, Cagliari (1961-1969)
- Trevor Francis: Sampdoria, Atalanta (1982-1987)
- Luther Blissett: Milan (1983-1984)
- Mark Hateley: Milan (1984-1987)
- Ray Wilkins: Milan (1984-1987)
- Gordon Cowans: Bari (1985-1986)
- Paul Rideout: Bari (1985-1986)
- Paul Elliott: Pisa (1987-1989)
- David Platt: Bari, Juventus, Sampdoria (1991-1995)
- Des Walker: Sampdoria (1992-1993)
- Paul Gascoigne: Lazio (1992-1995)
- Paul Ince: Inter (1995-1997)
- Franz Carr: Reggiana (1996-1997)
- Daniele Dichio: Lecce (1997-1998)
- Lee Sharpe: Sampdoria (1998-1999)
- Jay Bothroyd: Perugia (2003-2004)
- David Beckham: Milan (2008-2009)
- Ashley Cole: Roma (2014-2016)
- Micah Richards: Fiorentina (2014-2015)
- Nathaniel Chalobah: Napoli (2015-2016)
- Ravel Morrison: Lazio (2015-...)
[video]http://video.kompas.com/e/5103959582001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | juara |
Komentar