Pelatih tim nasional Prancis, Didider Deschamps, melihat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki Anthony Martial, salah satunya yakni konsistensi.
Martial memang sempat melejit pada awal kiprahnya bersama Man United. Dia mencetak 3 gol dari 2 pertandingan Premier League musim 2015-2016.
Setelah itu, Martial justru absen mencetak gol dalam sembilan partai kompetisi teratas Inggris. Secara akumulatif, dia menyumbang 11 gol dari 31 partai liga musim lalu.
"Martial bisa menjadi pembeda karena memiliki kecepatan dan kekuatan. Dia sudah membuktikan kualitasnya," kata Deschamps.
"Namun, dia perlu lebih konsisten dengan mempertahankan level performa dalam beberapa pekan," tutur sang pelatih.
3 - Anthony Martial is only the third player to score in both of his first two PL apps for @ManUtd alongside L.Saha & F.Macheda. Exciting.
— OptaJoe (@OptaJoe) September 20, 2015
Menurut Deschamps, inkonsistensi Martial juga disebabkan kondisi fisik. Tubuhnya cukup terkuras karena melakoni 5.304 menit pertandingan pada musim lalu.
Akibatnya, penyerang berusia 20 tahun itu kurang bersinar pada Piala Eropa 2016. Dia gagal menyumbang baik gol maupun assist untuk Prancis.
"Martial memang sedikit kurang bugar ketika itu. Namun, dia harus menekan dirinya sedikit lebih keras lagi," ujar Deschamps.
Martial kembali masuk skuad Prancis untuk partai melawan Belarusia pada Pra-Piala Dunia 2018, Selasa (6/9/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/5102671082001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Transfermarkt, FourFourTwo |
Komentar