Keberhasilan pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 memberi aura positif bagi para junior mereka di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bulu tangkis di Cipayung, Jakarta Timur.
Dilansir dari Badmintonindonesia.org, Selasa (30/8/2016), semua pemain mengaku terpacu untuk bisa mengikuti jejak Tontowi/Liliyana.
Di luar dua pasangan ganda campuran yang menjadi Olimpian pada Olimpiade Rio, Tontowi/Liliyana dan Praveen Jordan/Debby Susanto, ada sembilan pasangan yang menjadi bagian tim nasional.
Pada lapisan senior ada pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili, dan Raffidias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin.
Baca juga:
- Ini Komentar Pelatih Ganda Campuran Soal Rencana Pensiun Liliyana Natsir
- Palermo Pulangkan 'Berlian', Siapkan Kejutan Balotelli
- Allardyce Tetap Percaya Rooney sebagai Kapten Inggris
Sementara itu, pada lapisan junior terdapat pasangan Yanthoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami, Rinov Rinaldy/Vania Arianti Sukoco, serta Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama.
"Mengenai siapa yang diperkirakan menjadi penerus Owi/Butet (Tontowi/Liliyana), saya sudah punya pandangan. Namun, saya akan memberi kesempatan kepada keenam pasangan senior itu berkompetisi untuk menjadi pasangan ganda campuran selanjutnya yang bakal diproyeksikan," kata pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky.
"Owi/Butet masih terikat kontrak hingga akhir tahun ini. Selanjutnya? Sebagai penyegaran, kami akan memanfaatkan keahlian Owi/Butet untuk membimbing pemain-pemain muda. Komposisi pasangannya belum bisa saya sebutkan, saya masih harus melihat kompetisi keenam pasangan ini, mana yang layak untuk terpilih," ujarnya menambahkan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar