Predikat sebagai juara paruh musim Torabika Soccer Champioship (TSC) 2016 tak membuat Presiden Madura United, Achsanul Qosasih, tinggi hati. Ia tak mau merayakan sukses ini secara berlebihan dan tetap menganggap timnya sebagai underdog.
Madura United baru saja memastikan juara paruh musim TSC 2016. Klub berjulukan Laskar Sape Kerrap ini mengumpulkan 37 poin dari 17 pertandingan yang sudah dilakoni. Mereka unggul lima poin dari Arema Cronus yang ada di peringkat kedua.
"Alhamdulillah. Tetapi, masih juara separuh. Belum pantas untuk dirayakan secara berlebihan. Yang pasti, d iputaran kedua nanti tim-tim lain pasti berbenah, Madura pun berbenah," kata AQ, sapaan Achsanul.
Baca Juga:
- Kontra Malaysia, Adam Alis Bersyukur Masuk Skuat Indonesia
- Verstappen: Raikkonen dan Vettel Seharusnya Malu
- Pep Guardiola Masih Butuh Yaya Toure
"Kami bukan tim hebat, kami hanya tim yang kompak dengan kebersamaan yang tinggi. Sehingga, kami ingin tetap dianggap sebagai tim underdog, tim yang masih belajar. Agar kami bisa menikmati seluruh pertandingan tanpa beban," ujarnya.
AQ berharap hasil ini bisa membuat Fabiano Beltrame dan kolega semakin terlecut untuk bisa meraih prestasi yang lebih baik pada putaran kedua. Apalagi, manajemen sudah mendatangkan amunisi baru, yakni Patrich Wanggai dan Guy Junior.
Meski begitu, AQ tetap menegaskan ia tak akan menekan tim dengan target harus menjadi juara. AQ mengaku punya visi yang lebih daripada sekadar gelar juara.
"Apapun hasil di akhir musim nanti akan kami jadikan pengalaman untuk menatap musim depan," ucapnya.
"Siapapun pasti ingin juara, tetapi bagi kami juara adalah urusan Tuhan. Madura United hanya ingin bermain baik di setiap pertandingan, karena bagi kami sepak bola adalah alat perjuangan menuju Persatuan. Persatuan Madura dan Persatuan Indonesia," ujar AQ.
[video]http://video.kompas.com/e/5102671082001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar