Manajer Persib, Umuh Muchtar, mewanti-wanti bobotoh agar tidak menyalahkan institusi kepolisian terkait insiden penganiayaan anggota Viking Boy menjelang laga Persib kontra Arema di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (27/8/2016).
Umuh Muchtar merasa harus mengeluarkan imbauan tersebut karena banyak beredar informasi seputar kejadian tersebut, khususnya di media sosial.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini menegaskan pelaku pemukulan adalah oknum perseorangan yang secara kebetulan sebagai petugas kepolisian.
Baca Juga:
- Modal Milner Jadi Bek Kiri Darurat Liverpool
- Gaya Rambut Baru Paulo Sitanggang
- Dicari, Nomor Telepon Mario Balotelli
"Kalau ada yang harus disalahkan adalah oknum bukan kepolisian sebagai institusi. Saya sebagai anggota kehormatan Brimob juga tidak mau gara-gara kejadian ini institusi kepolisian menjadi tidak baik," ujar Umuh saat menjenguk salah satu korban pemukulan di kawasan Jalan Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (28/8).
Umuh menyebutkan selama ini hubungan Persib maupun bobotoh dengan kepolisian sangat baik. Ia tidak mau ada benturan suporter dengan aparat.
Ia mengaku turut prihatin atas insiden pemukulan ini karena sampai menimbulkan korban luka. Namun, ia meminta bobotoh jangan sampai dendam kepada kepolisian.
"Sebagai pembimbing bobotoh, saya pasti ikut bertanggungjawab. Semua biaya pengobatan korban akan saya tanggung hingga sembuh," ucapnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5102671082001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar