Peluang Yaya Toure bertahan di Manchester City masih terbuka. Gelandang berusia 33 tahun itu masih dibutuhkan tenaganya oleh Manajer Josep 'Pep' Guardiola.
Yaya Toure dikategorikan sebagai calon korban revolusi Guardiola di Man City, seperti halnya Joe Hart, Samir Nasri, Eliaquim Mangala, dan Wilfried Bony.
Raksasa asal Pantai Gading itu tak pernah berkeringat dalam tiga pekan awal Premier League musim ini, bahkan tidak sekali pun dibawa sebagai pemain cadangan.
Satu-satunya momen Yaya tampil ialah saat klub menghadapi Steaua Bucuresti di leg kedua babak play-off Liga Champions (24/8/2016).
Baca Juga:
- Satu Kaki Andik Vermansah Cs Sudah di Semifinal Piala Malaysia 2016
- Daftar 10 Pelatih dengan Gaji Termahal di Eropa
- 4 Alasan Claudio Bravo Pilih Hengkang dari Barcelona ke Man City
Melihat sikap positif Yaya yang tetap profesional walau masa depannya tak jelas, Guardiola siap mempertahankan sang pemain.
Setidaknya, mantan anak asuh Pep di Barcelona pada 2008-2010 itu punya waktu menghormati kontraknya di City yang tersisa setahun lagi.
"Saya berbicara dengannya. Dia mengatakan ingin bertahan. Jika memang dia ingin tetap di City, saya senang Yaya bertahan," ucap Guardiola di Manchester Evening News.
Pep butuh tenaga pemain berpengalaman seperti Yaya guna menjaga kedalaman kualitas di skuat.
Jasanya diperlukan sebagai bagian bahan bakar The Citizens mengarungi sejumlah kompetisi musim ini.
"Banyak pertandingan yang harus dihadapi. Semua orang butuh bermain dan saya tahu kualitas Yaya. Misalnya, dia tampil sebagai striker dalam 20 menit terakhir lawan Steaua dan bermain luar biasa," kata Pep soal gelandang yang memperkuat Man City sejak 2010 itu.
[video]http://video.kompas.com/e/5102671082001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar