AS Roma melengkapi periode sepekan yang buram buat mereka. Hasil imbang 2-2 di kandang Cagliari, Minggu (28/8/2016), menahan laju Tim Serigala untuk bangkit dari tragedi di Liga Champions.
Roma membuang peluang memenangi laga di Cagliari meski unggul dua gol lebih dulu.
Dwigol Kevin Strootman dan Diego Perotti membawa I Lupi memimpin sampai nyaris satu jam laga berjalan.
Hanya, tripoin Roma buyar akibat gol balasan lawan via aksi Marco Borriello dan Marco Sau. Pelatih Roma, Luciano Spalletti, bingung melihat mental timnya yang kolaps.
Baca Juga:
- Satu Kaki Andik Vermansah Cs Sudah di Semifinal Piala Malaysia 2016
- Daftar 10 Pelatih dengan Gaji Termahal di Eropa
- 4 Alasan Claudio Bravo Pilih Hengkang dari Barcelona ke Man City
"Penampilan malam ini membuktikan kami harus menemukan keseimbangan psikologis dan menciptakan fokus dalam pikiran kami demi meraih target musim ini," ucap Spalletti kepada Sky Italia.
Kejadian di Cagliari cuma berselang lima hari dari momen tersingkirnya Roma di babak play-off Liga Champions.
I Lupi kalah 0-3 di tangan FC Porto sembari menyelesaikan laga dengan dua kartu merah bagi pemainnya.
"Kami punya peluang untuk menang dan hampir mencapainya. Saya tak mengerti kenapa kami tidak mampu memastikan hal itu lebih dini. Tim ini kekurangan karakter dan butuh lebih dari kualitas teknik untuk mengisi kekosongan tersebut," ucap Spalletti.
Sang pelatih juga menjelaskan keputusan dia memberikan ban kapten kepada bek sayap Alessandro Florenzi, alih-alih Daniele De Rossi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar