Misi PSBL Langsa mengambil posisi kedua di Grup 1 Indonesia Soccer Chamoionship (ISC) B dari PSMS Medan berhasil. Pada laga penting menuju babak 16 besar saat menjamu PS Bangka, Minggu (28/8/2016) sore, mereka menang dengan skor 2-1.
Main di Stadion Langsa, tuan rumah lebih dahulu tertinggal melalui gol Reza Syahputra menit ke-15. Hingga akhirnya, PSBL balik memimpin melalui gol Rizaldi menit ke-66 dan Irfandani menit ke-78.
Tim berjulukan Elang Biru ini benar-benar termotivasi memanfaatkan kekalahan PSMS dari PSPS Pekanbaru di Stadion Teladan, Medan sehari sebelumnya untuk mendongkrak posisi.
Baca Juga:
- Pemukulan Terhadap Bobotoh Akan Diusut Tuntas
- Ditahan Imbang Gresik, Nilmaizar Sebut Semen Padang Beruntung
- Kesempurnaan Rekor Semen Padang
Dengan tambaham tiga poin ini, PSBL Langsa langsung naik ke posisi kedua klasemen sementara Grup 1 ISC B dengan 18 poin. Mereka menggeser PSMS Medan dan PSPS yang sama-sama mengantungi 17 poin
"Alhamdulillah, apa yang kita inginkan tercapai di pertandingan ini. Tiga poin menghubungkan kami ke babak 16 besar ISC B," kata Kurnia Khaliq, pelatih PSBL Langsa seusai pertandingan.
Meskipun sempat tertinggal dahulu, mental tarung dan keinginan lolos pemain PSBL sangat tinggi.
"Selain pemain menjalankan instruksi, saya pikir semangat mereka yang membuat skor berbalik dan kami bisa menang," ucap Kurnia.
Euforia memperlebar jalan mengambil satu tiket ke fase selanjutnya pantas disyukuri. Namun, Kurnia Khaliq tetap mengingatkan pemainnya bahwa masih ada laga terakhir yang sangat penting.
"Jalan bersaing mengambil satu tiket sudah dibuka lebar. Kami masih menyisahkan satu laga tandang ke markas Persiraja Banda Aceh. Jika memang ingin memastikan lolos, maka kami harus menang. Kami tidak boleh seri," tuturnya.
Pun demikian, siapa yang akan mendampingi Persiraja Banda Aceh ke babak 16 besar dari Grup 1 belum diketahui. Ada tiga tim yang berpeluang yaitu PSBL Langsa, PSPS Pekanbaru, dan PSMS Medan.
Mereka hanya dibedakan dengan status pertandingan dan jumlah poin yang tipis. Jika ada yang gagal menang di laga terakhir fase grup, maka akan terhenti.
"Semua ditentukan dalam laga terakhir untuk masing-masing tim. Hanya status di atas kertas yang membuat beda, tapi di lapanganlah semuanya ditentukan," tegas Kurnia.
[video]http://video.kompas.com/e/5102375179001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar