Selebritis papan atas Indonesia, Ibnu Jamil (34), mempunyai resep tersendiri untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya. Sebagai presenter dan aktor yang juga duta gaya hidup sehat, ia dituntut agar selalu prima.
Maybank Bali Marathon 2016 merupakan ajang lari 42,195 km ketiga Ibnu pada 2016 setelah Tokyo dan Seoul marathon.
Kendati jauh dari puas dengan catatan waktunya yang 5 jam dan 5 menit (Ia menargetkan 4 jam 30 menit), Ibnu mengaku senang dapat memperbaiki diri dari kejadian MBM tahun lalu.
Pada MBM 2015, Ibnu menderita kram otot sejak kilometer ke-23 dan harus menyelesaikan sisa lomba dengan berjalan kaki.
"Ya, bisa dibilang saya kembali karena masih penasaran sama Bali Marathon," ujar pemeran Mas Seno di serial OK JEK tersebut saat ditemui JUARA setelah garis finish.
Ketika ditanya mengenai kiat yang ia lakukan untuk menjaga kondisi fit di tengah kesibukan jadwal shooting sebagai aktor dan juga presenter, ia mengungkapkan kalau dirinya selalu menyempatkan diri beraktivitas sebelum bekerja.
Selamat utk pemenang male kategori Full Marathon dlm perlombaan Maybank Bali Marathon di Gianyar, Bali #MBM2016 pic.twitter.com/anYTHf0Bjn
— Bali Marathon (@BaliMarathon) August 28, 2016
Kendati menggilai sepak bola dengan jadwal pertandingan yang larut malam dan subuh, ia senantiasa menyediakan waktu bagi rutinitas paginya.
"Latihan pagi tak masalah asal bangunnya tidak malas karena saya selalu memulai latihan jam 5 subuh," lanjutnya.
"Sebelum mulai beraktivitas, saya selalu sempatkan berlari pada subuh. Kalau kesiangan, gantinya renang," sembari mengatakan bahwa kedua kegiatan itu sama-sama demanding tetapi renang dampaknya akan lebih terasa untuk melatih kekuatan otot perut.
Kembali ke MBM 2016, Ibnu mengakui kalau event lari ini mempunyai salah satu track paling menuntut yang pernah ia jalani. Ia pun mengatakan bahwa MBM serupa dengan aktivitas lari di pegunungan.
"Pada awal-awal lomba, para pelari diberi harapan palsu, seperti pelatih timnas Inggris ha...ha...ha... Awalnya trek rata tapi kemudian turun dan naik. Mungkin, MBM boleh dikategorikan sebagai adiknya trail run," lanjut Ibnu.
Mungkin karena ini, target Ibnu berikutnya adalah mencoba event ketahanan tubuh yang lebih menguji.
Ia ingin mengukur kemampuan di triathlon, tepatnya di Bali Triathlon 2017. Namun, jika tidak kesampaian, ia ingin merasakan event full marathon di luar negeri.
"Saya ingin coba triathlon tahun depan. Akan tetapi, saya harus mengasah teknik renang saya. Ssaya baru mau mencari pelatih. kalau pun tidak kesampaian triathlon, saya ingin mencoba London atau Berlin Marathon," lanjutnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar