BANDUNG, JUARA.net – Rombongan tim Arema Cronus menepis anggapan negatif. Semua itu muncul saat kedatangan mereka ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dengan barracuda atau kendaraan lapis baja pada Sabtu (27/8/2016) dinilai terlalu berlebihan.
Mereka menyebut hal tersebut merupakan antisipasi yang harus dilakukan saat bertanding melawan Persib Bandung. Mereka tidak ingin kecolongan akibat aksi lemparan oknum pendukung tuan rumah.
”Yang penting, pemain nyaman dan bisa selamat saat pergi hingga pulang."
General Manager Arema, Ruddy Widodo.
”Pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami sudah lakukan ini,” ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo.
”Karena, kami sudah berkaca pada kejadian yang sempat menimpa Arema beberapa tahun lalu. Kejadian itu mengganggu konsentrasi pemain karena menjadi korban lemparan,” lanjutnya.
Tercatat, ada lima kendaraan lapis baja milik Brimob Polda Jawa Barat menjadi alat transportasi Arema baik pergi dan pulang dari Stadion Si Jalak Harupat.
Tidak hanya kendaraan lapis baja, baik di sisi kanan dan kiri juga tampak puluhan personel Brimob mengendarai motor trail. Mereka bertugas membuka jalan dan menghalau kerumunan bobotoh.
Baca Juga:
- Rashford: Saya Belajar Banyak dari Ibrahimovic
- Tanpa Cristiano Ronaldo, Real Madrid Menang Susah Payah
- Cristiano Ronaldo Sebut Impian Terbesar ketika Masih Anak-anak
Sementara itu, pada masing-masing barracuda juga tampak dua anggota Brimob berjaga dengan dilengkapi dengan senjata laras panjang.
”Yang penting, pemain nyaman dan bisa selamat saat pergi hingga pulang,” imbuh Ruddy.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar