Pebulu tangkis nasional ganda campuran, Liliyana Natsir, resmi menjadi Olimpian tersukses Indonesia setelah memenangi medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama pasangannya, Tontowi Ahmad, di Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, 17 Agustus lalu.
Liliyana kini mengoleksi satu medali emas dan satu medali perak. Keping perak dimenangi Liliyana saat masih berpasangan dengan Nova Widianto pada Olimpiade Beijing 2008.
Sebelumnya, mantan pebulu tangkis tunggal putri Susy Susanti adalah Olimpian paling sukses di Tanah Air. Susy menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Indonesia pada Olimpiade Barcelona 1992.
Dia kemudian menambah koleksi medali Olimpiade dengan meraih medali perunggu pada Olimpiade Atlanta 1996.
"Jujur, waktu saya mendapatkan medali emas Olimpiade kemarin, saya tidak terpikir kalau sekarang menjadi olimpian tersukses di Indonesia. Saya malah baru tahu pas mama bilang," tutur Liliyana kepada JUARA di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta Timur, belum lama ini.
Atlet yang akrab disapa Butet itu mengaku tidak mengikuti berita sama sekali selama berada di Rio. Hal ini dilakukan Liliyana untuk mencegah efek negatif ketika membaca tulisan-tulisan yang kurang berkenan di hatinya.
"Saya juga menghindari media sosial. Satu-satunya berita yang saya tahu cuma dari Pak Gita (Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI). Beliau bilang kalau baru saja membaca berita yang menulis, Owi/Butet (Tontowi/Liliyana) sedang on fire, dan kalau sedang begini tidak ada yang bisa menghentikan," kata Liliyana.
"Saya langsung melihat positifnya. Saya berpikir kalau Pak Gita saja bisa yakin, masa saya sendiri tidak?" ujarnya lagi.
Trik ini membuahkan hasil maksimal. Liliyana dan Tontowi tampil sebagai Juara Olimpiade Rio setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12.
Liliyana dan Tontowi juga tercatat tidak pernah kehilangan satu gim pun pada setiap kemenangan yang diraih. Mereka juga mampu meredam skor lawan-lawannya di bawah 17 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar