Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti Apa Liverpool Tanpa Coutinho?

By Sabtu, 27 Agustus 2016 | 16:20 WIB
Gestur gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, dalam laga International Champions Cup melawan Bercelona di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 6 Agustus 2016.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Gestur gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, dalam laga International Champions Cup melawan Bercelona di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 6 Agustus 2016.

Philippe Coutinho adalah salah satu pemain Liverpool FC yang paling bersinar di awal musim ini. Sebuah kerugian besar ketika Juergen Klopp merasa pemuda Brasil tersebut berpotensi absen di laga melawan Tottenham Hotspur.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Philippe Coutinho bakal dibutuhkan The Reds jika mereka ingin kembali mendapatkan hasil positif di White Hart Lane. Eks personel Inter Milan tersebut tumbuh menjadi pemain penuh rasa percaya diri yang bisa bikin ngeri lini belakang lawan.

Dari musim ke musim, progres Coutinho amat terlihat. Statistik membuktikan hal itu. Menjadi semakin mencolok ketika status arsitek The Reds pindah tangan ke Klopp.

Si orang Jerman itu sepertinya sukses mendorong Coutinho agar lebih berani, baik itu berduel satu melawan satu dengan pemain musuh atau dalam hal melepas tembakan jarak jauh.

Dua gol dari dua partai Premier League adalah bukti sahihnya. Sepasang gol itu tercipta dari 11 percobaan tembakan, terbanyak di antara seluruh pemain di EPL saat ini! Satu di antara dua gol itu ia bikin via tembakan bebas jarak jauh dari luar kotak penalti.

Bahkan, terhitung sejak start 2014-15, tak ada pemain EPL lain yang melepas tembakan luar kotak lebih banyak dari Coutinho.

Tak hanya itu, gol-gol Coutinho kerap berharga mahal karena bisa tercipta ke gawang rival langsung semodel Chelsea, Man. City, Man. United, dan Everton dalam 12 bulan terakhir saja.

Melihat fakta pentingnya status Coutinho, menjadi sebuah pukulan besar ketika sang bos mengatakan ia masih bermasalah dengan isu cedera hamstring yang diderita saat membela klub melawan Burnley pekan lalu.

"Ototnya kaku. Kami menolak memaksakan dia main saat bersua Burton (23/8). Kami juga masih melarangnya berlatih bersama tim sampai Kamis. Dari sisi medis, bukan cedera serius, tetapi cukup untuk meyakinkan saya agar tidak memainkannya melawan Burton," ucap Klopp di Liverpool Echo.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tambloid BOLA No.2.693


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X