Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, menjelaskan bahwa dia masih membutuhkan tenaga dan kehadiran Hendrawan sebagai pelatih.
Masa depan Hendrawan tengah dipertimbangkan Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menyusul kegagalan Lee meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
Meski BAM tengah mempertimbangkan masa depan Hendrawan, pebulu tangkis nomor satu dunia itu mengaku masih sangat membutuhkan Hendrawan.
Baca Juga:
- Bukan Pembelian Panik Arsenal
- Mengapa Mourinho Cadangkan 'Si Raja Assist'?
- Manuel Pellegrini, Pelatih Cile Pertama di Liga Super China
"Saya berpikir semua orang bisa melihat apa yang telah dia lakukan untuk membantu saya," kata Lee kepada Berita Harian.
"Sebenarnya saya tidak perlu berkomentar atau berbicara apakah masih menginginkan dia atau tidak. Tetapi, saya percaya BAM tahu cara mengevaluasi kinerja Hendrawan, terlebih dia sudah tujuh tahun bersama kami," ucap Lee.
Menurut Lee, pelatih berusia 44 tahun ini tidak hanya andil dalam membantunya berlatih, tetapi juga memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas pemain muda Malaysia, seperti Iskandar Zulkarnain Zainuddin bersama pelatih Tey Seu Bock.
Lee menjelaskan bahwa peran Hendrawan sangat penting ketika dia sedang menghadapi masa-masa sulit akibat kasus doping yang dia alami pada April 2015.
"Ketika saya menghadapi kasus doping dan peringkat dunia saya jatuh ke-182 dunia, dialah yang banyak membantu. Dalam waktu beberapa bulan, saya kembali menjadi pemain nomor satu dunia," kata Lee.
Lee berharap isu kontrak Hendrawan tidak menjadi pembicaraan publik. Terlebih, pahlawan Indonesia pada Piala Thomas 2000 dan 2002 itu telah menunjukan kredibilitasnya sebagai pelatih.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar