Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lee Chong Wei Masih Butuh Tenaga Hendrawan

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 27 Agustus 2016 | 14:37 WIB
Pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mengembalikan kok dari pemain China, Wang Zhengming, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mengembalikan kok dari pemain China, Wang Zhengming, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, menjelaskan bahwa dia masih membutuhkan tenaga dan kehadiran Hendrawan sebagai pelatih.

Masa depan Hendrawan tengah dipertimbangkan Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menyusul kegagalan Lee meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

Meski BAM tengah mempertimbangkan masa depan Hendrawan, pebulu tangkis nomor satu dunia itu mengaku masih sangat membutuhkan Hendrawan.

Baca Juga:

"Saya berpikir semua orang bisa melihat apa yang telah dia lakukan untuk membantu saya," kata Lee kepada Berita Harian.

"Sebenarnya saya tidak perlu berkomentar atau berbicara apakah masih menginginkan dia atau tidak. Tetapi, saya percaya BAM tahu cara mengevaluasi kinerja Hendrawan, terlebih dia sudah tujuh tahun bersama kami," ucap Lee.

Menurut Lee, pelatih berusia 44 tahun ini tidak hanya andil dalam membantunya berlatih, tetapi juga memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas pemain muda Malaysia, seperti Iskandar Zulkarnain Zainuddin bersama pelatih Tey Seu Bock.

Lee menjelaskan bahwa peran Hendrawan sangat penting ketika dia sedang menghadapi masa-masa sulit akibat kasus doping yang dia alami pada April 2015.

"Ketika saya menghadapi kasus doping dan peringkat dunia saya jatuh ke-182 dunia, dialah yang banyak membantu. Dalam waktu beberapa bulan, saya kembali menjadi pemain nomor satu dunia," kata Lee.

Lee berharap isu kontrak Hendrawan tidak menjadi pembicaraan publik. Terlebih, pahlawan Indonesia pada Piala Thomas 2000 dan 2002 itu telah menunjukan kredibilitasnya sebagai pelatih.

Kini, Lee berusaha bangkit dari keterpurukan di Kejuaraan Dunia 2015 dan Olimpade 2016. Fokus utamanya saat ini adalah menjadi yang terbaik di Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia.

Sementara itu, kontrak Hendrawan akan berakhir pada penghujung 2016.

Di dalam kontrak Hendrawan, BAM memasukan klausul untuk memastikan Lee bisa menjadi juara pada Kejuaraan Dunia 2015 yang berlangsung di Jakarta dan juara Olimpiade 2016.

Pada dua kejuaraan tersebut, Lee gagal meraih gelar. Dia hanya menjadi runner-up dan harus selalu mengakui keunggulan Chen Long (China).

[video]http://video.kompas.com/e/5101140430001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Berita Harian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X