Marcelo Brozovic bisa menjadi korban setelah Inter Milan menghamburkan uang untuk merekrut Gabriel Barbosa alias Gabigol dan Joao Mario.
Tim berjulukan I Nerazzurri membayar 45 juta euro (sekitar Rp 665,6 miliar) kepada Sporting Clube de Portugal demi Joao Mario. Adapun Santos menerima 28 juta euro dari penjualan Gabigol.
Nilai pengeluaran tersebut tergolong besar. Padahal, Inter sudah mendekati batas akhir Financial Fair Play.
Diwartakan Corriere della Sera, Inter bisa saja tidak menyertakan Antonio Candreva, Gabriel Barbosa, dan Joao Mario pada Liga Europa. Tujuannya yakni menghindari hukuman dari pelanggaran aturan finansial.
Atau, sebagai opsi lain, Inter harus menjual pemain dengan nilai 25 juta euro atau lebih. Brozovic memenuhi kriteria tersebut.
Menurut Transfermarkt, nilai pasar gelandang Kroasia itu mencapai 20 juta euro. Inter mematok 10 juta euro lebih tinggi untuk tim yang meminati Brozovic.
A few pics of @gabigol on his arrival in Milan! #ForzaInter #FCIM pic.twitter.com/xnLi6FBKG6
— F.C. Internazionale (@Inter_en) August 26, 2016
Bak gayung bersambut, sejumlah klub langsung menjajaki pembelian Brozovic. Ada Chelsea dan Arsenal di daftar antre.
"Saya mendengar bahwa perwakilan Chelsea sudah berada di Kota Milan dan Arsenal juga menaruh minat. Inter berusaha menjual ke kedua klub, yang bersedia membayar dengan nilai memuaskan," ucap Miroslav Bicanic selaku agen Brozovic.
Sebenarnya, Juventus juga berniat menampung Brozovic setelah menemui jalan buntu dalam perburuan gelandang Paris Saint-Germain, Blaise Matuidi. Hanya, Inter diyakini lebih suka melego ke klub non-Italia.
Editor | : | |
Sumber | : | Corriere della Sera, Gazzetta World |
Komentar