Gelaran sepak bola pada PON Jabar 2016 pada pertengahan September mendatang tinggal sebentar lagi. Eks kapten tim PON Sumut tahun 2012, Hardiantono, yang kini memperkuat PS TNI memberikan dukungan dan motivasi kepada adik-adiknya.
"Sebagai pemain jebolan PON Sumut yang main di Riau lalu, saya sudah pasti akan mendukung mereka. Tak bisa datang langsung, kan bisa lewat medsos atau komunikasi via telepon," kata Hardiantono kepada JUARA.
Sebagai pemain yang lebih dahulu merasakan atmosfer membela dan membawa nama Sumut, defender PS TNI ini mengingatkan soal mental bertanding. Apalagi pada game perdana yang bisa membuat gugup.
Baca Juga:
- Undian Liga Europa, Man United Bertemu Robin van Persie dkk
- Preview Bayern Muenchen 2016-2017, Tradisi Kuat Juara
- Milan Tidak Cuma Berlari seperti Usain Bolt
"Biasanya rasa gugup itu bisa datang, apalagi kali pertama membawa nama Sumut. Tetapi ketika main pertama di PON Riau tahun 2012, saya justru sangat bersemangat dan termotivasi," ucap palang pintu PS TNI di TSC 2016 itu.
"Membawa nama Sumut, jangan sampai kalah. Tetapi awas, jangan sampai berlebihan juga," tuturnya.
Tono, panggilan Hardiantono, melihat persiapan tim sepak bola PON Sumut sudah sangat serius. Apalagi Yusrizal Muzzaki dkk disertakan dalam Indonesia Soccer Championship (ISC) B yang menjelma di tim Divisi Utama dengan nama Bintang Jaya Asahan.
"Sudah pasti dengan bertanding di ISC B itu jam terbang mereka bertambah. Mereka bertemu dengan tim-tim Divisi Utama dan pemain senior," kata Hardiantono.
Namun, semua jam terbang dan pengalaman tanding ini bisa saja akan sia-sia.
"Makanya mental bertanding itu sangat penting. Kalau sudah di lapangan jangan memikirkan yang aneh-aneh. Pikirkan saja bahwa kita adalah pejuang yang ingin mengharumkan nama Sumut, daerah asal kita," ucap Hardiantono.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | juara |
Komentar