Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund menjadi favorit juara. Namun, Bayer Leverkusen bisa menggagalkan dua klub tersebut.
Penulis: Riemantono Harsojo
Dalam edisi khusus untuk menyambut musim baru, majalah Sport Bild menyebut Bayer Leverkusen sebagai tim yang berpotensi mengganggu Muenchen dan Dortmund menuju tangga juara Bundesliga 2016-2017.
Apa yang dimiliki Leverkusen? Skuat B04 masih sama seperti musim lalu, di mana mereka fi nis di peringkat tiga. Melepas Christoph Kramer ke Moenchengladbach, Leverkusen merekrut gelandang berpengalaman asal Austria, Julian Baumgartlinger (dari Mainz).
Leverkusen juga membeli Kevin Volland (Hoffenheim) untuk menambah daya gedor tim. B04 sebelumnya sudah memiliki striker tajam Javier Chicharito Hernandez.
"Ini skuat terbaik selama saya bermain untuk Bayer," kata kapten Lars Bender yang membela tim sejak 2009-2010 di Sport Bild.
Dengan pemain dan pelatih yang sama seperti musim lalu, Leverkusen memang bisa mengganggu Muenchen yang memiliki pelatih baru. "Saya yakin," kata pelatih B04, Roger Schmidt, tentang potensi timnya merusak peluang dua klub favorit.
DATA KLUB
Nama: Bayer 04 Leverkusen Fusball GmbH, Julukan: Werkself, B04, Berdiri: 1904, Stadion (Kapasitas): Bay Arena (30.210), Pemilik: Bayer AG, Chairman: Michael Schade, Situs: bayer04.de
SKUAT
Kiper: 1-Bernd Leno, 36-Niklas Lomb, 28-Ramazan Ozcan (AUT)
Bek: 2-Andre Ramalho, 4-Jonathan Tah, 5-Kyriakos Papadopoulos (YUN), 13-Roberto Hilbert, 16-Tin Jedvaj (KRO), 10-Wendell (BRA), 21-Omer Toprak (TUR), 22-Joel Abu Hanna, 23-Danny da Costa, 33-Lukas Boeder, 39-Benjamin Henrichs
Gelandang: 6- Levin Oztunali, 8-Lars Bender, 10-Hakan Calhanoglu (TUR), 15-Julian Baumgartlinger (AUT), 19-Julian Brandt, 20-Charles Aranguiz (CIL), 30-Sam Schreck, 35-Vladlen Yurchenko (UKR), 38-Karim Bellarabi, 44-Kevin Kampl (SLO), - Ryu Seung-Woo
Penyerang: 7-Javier Hernandez (MEK), 11-Stefan Kiesling, 27-Robbie Kruse (AUS), 14-Admir Mehmedi (SWI), 17-Joel Pohjanpalo (FIN), 31-Kevin Volland
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.692 |
Komentar