Hidup pasca-Gonzalo Higuain tidak terlalu mudah untuk Napoli. Pada pekan perdana Serie A, 21 Agustus lalu, pasukan Maurizio Sarri nyaris kalah dari klub promosi, Pescara, di Stadion Adriatico. Seandainya tidak ada pemain cadangan bernama Dries Mertens, maka lain ceritanya.
Penulis: Dian Savitri
Dries Mertens masuk menggantikan Lorenzo Insigne pada menit ke-53. Pada saat itu, Pescara sudah unggul 2-0. Gol tercetak pada menit ke-9 dan menit ke-36.
Mertens bisa membuat skor tersebut menjadi imbang. Ia membuat dua gol masing-masing pada menit ke-60 dan ke-63, melalui assist dari Mirko Valdifiori dan Elseid Hysaj.
Pada awal pertandingan, Napoli menurunkan tiga penyerang: striker Manolo Gabbiadini dan dua sayap Lorenzo Insigne dan Jose Callejon.
Dua dari mereka harus diganti. Mertens masuk menggantikan Insigne, lalu Gabbiadini diganti oleh striker Polandia yang dibeli dari Ajax, Arkadiusz Milik.
Gonzalo Higuain dibeli oleh Juventus, setelah Napoli mengaktifkan release clause senilai 90 juta euro. Bisa dikatakan panic buying ketika Napoli kemudian membeli Milik.
Yang menjadi pertanyaan, mampukah Milik bisa langsung menggantikan peran Higuain, mencetak banyak gol seperti yang dilakukannya pada musim lalu, di mana pemain Argentina itu tak tertahankan untuk menjadi pencetak gol terbanyak? Sepertinya sulit.
Kehilangan Higuain membuat Napoli diletakkan pada urutan ke-4 kompetitor peraih scudetto Serie A musim ini, versi La Gazzetta dello Sport.
Hal itu, ditambah dengan seorang petinggi Juventus mengatakan Napoli kini sudah melemah berkat hilangnya Higuain. Sarri pun jadi meradang.
Baca juga:
- Legenda Arsenal Diangkat Jadi Asisten Pelatih Timnas Belgia
- Richard Mainaky dan Trauma Olimpiade
- Milan Tidak Cuma Berlari seperti Usain Bolt
"Di sepak bola, segala hal bisa terjadi di luar perkiraan. Di atas kertas, Juventus punya kelebihan. Saya tidak membicarakan seorang pemain Juventus. Sebab, ketika Bianconeri bicara tentang Higuain dan ketika itu ia masih di Napoli, membuat saya jengkel," kata Sarri, seperti dikutip dari Football Italia.
Pelatih berusia 57 tahun itu juga sadar tidak mudah mencari pengganti yang paling cocok untuk Higuain.
"Kalau dipikir kami bisa mengganti seorang pemain yang memecahkan semua rekor di Serie A, rasanya tidak mungkin. Kami harus mencari cara yang berbeda, yang didasarkan pada kerja keras," ujar Sarri.
Tak Mau Terbebani
Sarri juga tidak mau para striker yang dimiliki Napoli sekarang menjadi terbebani, karena harus menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Higuain.
"Mereka tidak boleh memikirkan Higuain. Bahkan, mereka tidak boleh dibandingkan dengannya pada momen ini. Sungguh disayangkan Gabbiadini menjadi pusat gosip transfer. Tidak mudah berkonsentrasi dengan berita seperti itu senantiasa muncul. Gabbiadini punya peluang besar untuk menetap di Napoli," kata Sarri.
Hasil seri dari Pescara itu tidak lantas membuat Sarri mengakui bahwa Napoli melemah. Justru sebaliknya. Sarri meminta para pemainnya agar mengerahkan semua kemampuan.
“Yang kami harap dari musim ini adalah mencapai 101 persen dari potensi dan nantikan saja bagaimana hasil terjemahan dari hal itu. Yang penting, kami harus membuktikan yang sebaliknya dari semua prediksi itu,” ucap Sarri.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.692 |
Komentar