Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memberikan komentar terkait ketidaksukaan Daniel Sturridge terhadap posisi baru dalam pertandingan Piala Liga Inggris kontra Burton Albion, Selasa (23/8/2016).
Sturridge memang menyumbang dua gol dan mengunci kemenangan 5-0 untuk Liverpool, tetapi dia mengaku lebih gemar beraksi sebagai penyerang tengah dari pada pemain sayap.
Pada pertandingan tersebut, Klopp memasukkan Sturridge pada menit ke-64 sebagai winger untuk menggantikan posisi Roberto Firmino.
"Tentu saja lebih sulit bagi saya untuk bermain melebar karena saya adalah penyerang tengah," ujar Sturridge.
"Bukan berarti senang melakukannya, tetapi saya harus menunaikan tugas tersebut untuk tim," tutur dia lagi.
We hope you're satisfried with this, @SDMullan pic.twitter.com/LjN6oIbU0n
— Liverpool FC (@LFC) August 25, 2016
Pernyataan Sturridge mendapat tanggapan dari Klopp.
"Dua gol yang dia cetak berasal dari dalam kotak penalti. Jadi, dia tidak berada di posisi sayap pada momen tersebut," kata Klopp.
Baca Juga:
- Pemain Barcelona Hampir Bisa Bermain dengan Mata Tertutup
- Ibrahimovic dan Pogba Sudah Membuat Lawan Takut Sejak di Lorong Pemain
- Gerard Pique Beri Saran untuk Lawan Barcelona Selanjutnya
"Sepak bola bersifat fleksibel, Ketika Anda ditempatkan di sayap, bukan berarti Anda konstan berada di sana dan menunggu sampai mendapatkan bola," ucap sang pelatih lagi.
Juru taktik yang musim lalu mengantarkan Liverpool menjadi finalis Liga Europa dan Piala Liga ini pun memuji Sturridge.
"Daniel adalah pemain sangat cerdas. Anda membutuhkan penyerang pintar seperti dia yang dapat bergerak dari tengah lapangan ke posisi sayap," ujar Klopp.
"Pergeseran posisi ini hanya awal menuju langkah ofensif berikutnya untuk tim saya," tutur dia lagi.
Selanjutnya, Liverpool akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu (27/8/2016).
A message to you from @DanielSturridge.
Add 'LFC' on Snapchat to look back through our story from tonight pic.twitter.com/c882f82T3Q
— Liverpool FC (@LFC) August 23, 2016
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar