Secara umum, arti kata brotherhood adalah persaudaraan di antara saudara laki-laki. Arti yang lebih mendalam adalah seorang laki-laki yang memperlakukan laki-laki lain sebagai saudara karena mereka memiliki pekerjaan dan tempat kerja yang sama. Yang sama dalam hal ini adalah para pemain di Tottenham Hotspur.
Penulis: Dian Savitri
Itulah kira-kira yang ingin disampaikan oleh Harry Kane, striker utama Spurs. Kepada ESPN FC, striker Inggris itu menyatakan manajernya, Mauricio Pochettino, telah menciptakan sebuah brotherhood di dalam kubu Spurs, yang memungkinkan mereka bisa menyaingi lawan-lawannya yang punya banyak pemain mahal.
Musim ini, dalam dua pertandingan pertama, Spurs mengumpulkan empat poin. Satu poin dari hasil seri melawan Everton dan sisanya ketika menjamu Crystal Palace, 20 Agustus, di mana Spurs menang 1-0.
Selanjutnya, Spurs punya target untuk memperbaiki posisi ketiga yang mereka raih musim lalu. Tidak mudah sebab rival-rival terberat: Manchester United, Manchester City, dan Chelsea, telah melakukan perubahan di susunan pemain dan area teknik.
Memasuki musim yang baru, Spurs tidak melakukan banyak belanja. Yang mereka beli adalah Victor Wanyama dan Vincent Janssen dengan harga gabungan tidak lebih dari 28 juta pound.
“Kami memiliki tim yang hebat karena manajer telah membeli dua pemain baru. Di Spurs, Pochettino menciptakan sebuah atmosfer kekeluargaan, persaudaraan di antara para pemain. Ikatan yang kami miliki sangat erat. Ia tidak memerlukan banyak perubahan memasuki musim ini,” kata Kane.
Pengalaman Sama
Menurut Kane lagi, ikatan erat itu terbentuk karena musim lalu hampir semua pemain terlibat dalam sebuah musim yang sangat menantang. Jadi, mereka memiliki pengalaman yang sama.
“Kami akan melakukan seperti apa yang telah diperbuat: berusaha untuk tetap di atas. Musim lalu, sepertinya kami tidak memenangi empat pertandingan pertama, tapi tetap saja target utama adalah menjadi yang terdepan,” kata Kane.
Pada empat pertandingan pertama di Premier League musim lalu, Spurs kalah pada partai perdana dan seri pada tiga partai berikutnya. Spurs baru menang pada partai kelima dengan skor 1-0 atas Sunderland.
Saat menghadapi Palace, Pochettino memainkan Kane di belakang Vincent Janssen, yang bertugas sebagai striker tunggal. Pochettino mengatakan peran itu membuat Kane menjadi “lebih bebas”. Kane pun tidak punya masalah dengan peran yang lebih dalam itu.
“Saya terbiasa berada di posisi number 10 selama di tim junior, jadi tidak mengalami masalah. Janssen dan saya membuat banyak peluang. Mungkin pada pertandingan lain akan bisa membuat lebih banyak gol. Kalau manajer ingin kami bermain bersama sepanjang musim, mengapa tidak? Semakin banyak pemain yang bisa memberi assist dan mencetak gol, maka akan semakin baik untuk tim,” kata Kane.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.692 |
Komentar