Klopp Kritik Obsesi Media Inggris di Bursa Transfer

By Jumat, 26 Agustus 2016 | 13:35 WIB
Ekspresi manajer Liverpool, Jurgen Klopp, saat melawan Burnley FC dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Turf Moor, Burnley, pada 20 Agustus 2016.
MARK RUNNACLES/GETTY IMAGES
Ekspresi manajer Liverpool, Jurgen Klopp, saat melawan Burnley FC dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Turf Moor, Burnley, pada 20 Agustus 2016.

Liverpool FC telah menghabiskan dana tak kurang dari 67,9 juta pound atau berkisar 1,2 triliun rupiah guna mendatangkan enam amunisi baru. Namun, kekalahan 0-2 dari Burnley (20/8) memicu anggapan The Reds masih membutuhkan suntikan tenaga.

Penulis: Wieta Rachmatia

Sektor pertahanan, khususnya posisi bek kiri, menjadi sorotan utama media Inggris. Sejumlah pengamat beranggapan Liverpool kudu mencari pelapis Alberto Moreno, yang penampilannya banyak dikritik.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengklaim bahwa pihaknya memang berniat untuk memperbaiki sektor tersebut. Hanya, mereka tak menemukan pemain yang sesuai dengan gaya permainan Liverpool.


Aksi bek Liverpool, Alberto Moreno, dalam laga uji coba melawan Tranmere Rovers di Stadion Prenton Park, Birkenhead, pada8 Juli 2016.(DAVE THOMPSON/GETTY IMAGES)

Secara khusus, Klopp mengaku mulai bosan dengan kebiasaan media Inggris yang terlalu sering berspekulasi soal transfer pemain.

"Saya sangat menantikan hari ketika bursa transfer ditutup karena saya sungguh tak percaya betapa terobsesinya kalian dengan semua ini," ucap Klopp kepada sejumlah media, seperti dilansir situs The Mirror.

Eks pelatih Borussia Dortmund ini juga mengecam media lokal karena kerap mendramatisasi hasil pertandingan.

"Kalian seakan tak pernah memercayai adanya perkembangan di pusat latihan. Kami mencetak empat gol ke gawang Arsenal, tetapi kebobolan tiga. Jadi, jelas kami punya masalah di lini pertahanan," tutur Klopp.

"Lantas, kami bermain di Burnley. Penguasaan permainan Liverpool mencapai 81 persen, tetapi tidak bisa mencetak satu pun gol. Lantas, kini kalian mengatakan kami butuh penyerang. Kami harus memikirkan masalah transfer secara terpisah dari hasil laga," ucapnya.

Meski tak menutupi adanya pembelian baru sebelum bursa transfer musim panas 2016 kelar, Klopp enggan menyebutkan siapa saja nama yang masuk ke dalam radar Liverpool.

"Saya selalu mengatakan segalanya bisa terjadi hingga 31 Agustus. Untuk saat ini, saya tidak tahu. Tetapi, pasti kami tidak punya posisi tertentu yang menjadi target transfer," kata manajer asal Jerman tersebut.


Reaksi Mamadou Sakho dalam laga Premier League antara Watford dan Liverpool, di Vicarage Road, 20 Desember 2015. (IAN WALTON/GETTY IMAGES )

Sakho dan Balotelli

Liverpool memang memilih bersikap "misterius" soal target pemain yang bakal direkrut hingga bursa transfer musim panas 2016. Lain halnya dengan amunisi yang bakal dilepas.

Secara terang-terangan Liverpool menyatakan tidak lagi membutuhkan jasa Mario Balotelli dan Mamadou Sakho. Namun, hingga saat ini belum ada klub yang benar-benar mau menerima keduanya.

Balotelli sempat disebut-sebut bakal bergabung dengan klub Serie A, Sassuolo. Namun, ternyata Sassuolo tidak berminat untuk meminang striker berusia 26 tahun itu.

"Agen Mino Raiola menawarkan Balotelli, tetapi kami menolaknya," ujar Direktur Eksekutif Sassuolo, Giovanni Carnevali.

Besiktas juga sempat tertarik untuk merekrut Balotelli. Akan tetapi, mereka membatalkan niatnya karena pesepak bola asal Italia ini punya reputasi sebagai pemain bermasalah.

Sementara itu, Liverpool berharap bisa melepas Sakho dengan status sebagai pinjaman. Klopp beranggapan bek berkewarganegaraan Prancis ini hanya membutuhkan waktu untuk mengembalikan kebugaran fisiknya.

Sakho mengalami cedera tendon achilles pada laga pramusim. Pekan ini, ia telah kembali berlatih di Melwood.

Akan sulit bagi Sakho untuk mendapatkan tempat di skuat utama Liverpool setelah kedatangan dua bek baru, Joel Matip dan Ragnar Klavan. Namun, seperti halnya yang terjadi dengan Balotelli, hingga kini belum ada klub yang menginginkan Sakho. Apalagi, pemain yang satu ini juga sudah beberapa kali terlibat masalah.

Pada April, Sakho dikabarkan gagal dalam tes obat-obatan terlarang. Mantan kapten tim Paris Saint-Germain ini juga dipulangkan lebih awal saat Liverpool menggelar tur musim panas di Amerika Serikat karena melanggar sejumlah peraturan klub.

Sakho bukan hanya telat datang ke bandara saat pasukan Liverpool bertolak ke Negeri Paman Sam. Ia juga terlambat mengikuti sesi makan bersama tim dan tidak menjalani sesi perawatan ketika mengalami cedera.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.692


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X