Diego Costa selalu mencetak gol dalam dua partai pertama Premier League. Tapi, ia juga selalu menerima kartu kuning. Antonio Conte sudah melepas binatang buas kembali ke habitatnya.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Julukan The Beast atau Binatang Buas sudah lama disematkan pada Costa. Dia tak segan melakukan konfrontasi dengan lawan, bahkan sampai bentrokan fisik.
Sang striker tidak membantah dirinya memang pemain nakal. "Saya tidak belajar di akademi, di mana anak-anak diajari cara mengontrol emosi dan respek kepada lawan. Sekolah saya adalah sepak bola jalanan, di mana saling sikut sudah biasa, bahkan bisa dianggap sebagai sebuah norma," kata Costa pada tahun pertamanya bermain di Chelsea.
Sejak berkarier di Inggris, Costa sudah berkali-kali mendapat hukuman karena perilaku kasar di lapangan. Dia juga sering memprovokasi lawan.
Eks pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, pernah menyebut Costa sengaja mencederai pemainnya. Musim lalu Daily Express bahkan sampai menamainya sebagai pemain paling kotor di EPL.
Kenakalan Costa itu terjadi lagi pada dua pekan pertama EPL. Ketika menghadapi West Ham (15/8/2016), Costa dikartu kuning karena menghina wasit Anthony Taylor. Dia seharusnya diusir ke luar lapangan dengan tekel berbahaya terhadap kiper Adrian.
Kemudian saat melawan Watford (20/8), Costa juga menerima kartu kuning karena melecehkan wasit Jon Moss. Sekali lagi dia selamat dari kartu merah karena melakukan diving di kotak penalti.
Tapi, Costa membayar semua kartu kuning itu dengan gol. Dia selalu menjebol gawang lawan dalam dua partai EPL dan Chelsea selalu memetik kemenangan.
Dibela Conte
Mungkin memang inilah karakter yang bisa mengeluarkan performa terbaik Costa. Si Binatang Buas ganas terhadap lawan dalam duel-duel fisik di atas lapangan, tapi dia juga ganas mencetak gol.
Sepak terjangnya saat ini mengingatkan pada aksi sang bomber di musim pertama berbaju The Blues. Costa mampu mencetak 20 gol hanya dalam 26 penampilan liga dengan menerima delapan kartu kuning.
Musim lalu Si Binatang Buas "diikat". Jose Mourinho sempat memarkirnya di bangku cadangan. Pengganti Mou, Guus Hiddink, juga pernah mengkritik gaya permainan Costa setelah ia menerima kartu merah dalam laga babak VI Piala FA melawan Everton.
Sekarang tidak lagi. Conte "melepas" Costa dari tali kekang. Setidaknya hingga laga melawan Watford, sang pelatih tidak keberatan dengan permainan Costa, bahkan membelanya.
"Saya tidak mengerti mengapa pemain lain, manajer, atau media bicara buruk tentang Diego. Dia harus fokus hanya pada permainan karena dia adalah pemain yang penting dan bisa mencetak banyak gol. Jangan pedulikan kritik. Saya ingin Costa terus seperti ini," ujar manajer asal Italia ini seperti dikutip dari situs klub.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.692 |
Komentar